PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) secara resmi telah lolos penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) senilai total Rp135,78 triliun. Direktur & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava menuturkan PKPU secara resmi telah meratifikasi hasil pemungutan suara kreditur terkait restrukturisasi utang yang digelar pada 9 November 2016.
Kemarin tenggat waktu keputusan resmi PKPU yang menugaskan pelaksanaan restrukturisasi utang melalui tukar guling menjadi saham (debt to equity conversion). Perseroan menghitung ekuitas bersih 4,6 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) dari valuasi internal. Restrukturisasi utang BUMI menghasilkan konversi menjadi saham Rp926,16 per lembar.
Dalam dokumen resmi Tim Pen-gurus Bumi Resources menyebutkan, bahwa jumlah kreditur yang mengajukan tagihan sebanyak 207 pihak dengan nilai Rp135,78 triliun. Kreditur kongkruen sebanyak 146 pihak dengan nilai Rp82,92 triliun. "Sedangkan, kreditur separatis sebanyak 61 pihak dengan nilai Rp52,85 triliun," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Selasa (29/11/2016).
Penjualan Alat United Tractor Mengalami Perbaikan
PT United Tractor Tbk (UNTR) jelang tutup tahun penjualan alat membaik. Sepanjang Oktober lalu, distributor peralatan berat terbesar di Indonesia ini mencatat penjualan alat berat Komatsu sebanyak 218 unit. "Angka penjualan itu melonjak 207 persen dibandingkan dengan penjualan Oktober 2015 yang hanya sebanyak 71 unit," tambah Hans.
Sebagai informasi, secara year to date (ytd), UNTR mencatat penjualan 1.806 alat berat. Penjualan alat berat Oktober masih ditopang sektor konstruksi, yakni sebesar 48 persen dari total penjualan. Selanjutnya, porsi penjualan ke sektor pertambangan tercatat sebesar 27 persen. Sementara, porsi penjualan alat berat untuk sektor perkebunan dan kehutanan masing-masing sebesar 10 persen dan 15 persen. Akan tetapi penjualan sepanjang 10 bulan tahun ini tak lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu atawa year on year (yoy).
"Selama Januari–Oktober 2015, penjualan alat berat UNTR mencapai 1.870 unit," tutup Hans.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok