Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (28/11/2016) ditutup turun sebesar 7 poin atau 0,15 persen ke level 5.114 setelah bergerak di antara 5.091-5.120. Sebanyak 114 saham naik, 178 saham turun, 95 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp7.825 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 309 miliar.
Pasar Amerika melemah dibebani oleh penurunan di saham sektor keuangan dan kebutuhan konsumen karena beberapa investor tampak membukukan keuntungan dari indeks yang mencetak rekor baru di pekan lalu. Indeks S&P melemah 0.52 persen ke 2,201, dengan saham keuangan dan energi terlihat mengalami penurunan terbesar.
"Indeks Dow Jones melemah 0,28 persen, ke 19,097. Indeks Nasdaq turun 0,27 persen, ke level 4,857," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Selasa (29/11/2016).
Pasar Eropa ditutup lebih rendah pada hari Senin di tengah ketidakpastian politik di Italia. Investor meningkatkan kecemasannya terhadap referendum yang akan da-tang di Italia yang berpotensi dapat menyebabkan kejatuhan pemerintahan Italia dan meningkatkan kemungkinan kecemasan terhadap rekapitalisasi sistem per-bankan. Sektor perbankan menjadi yang berkinerja paling buruk, turun lebih dari 1.8 persen pada penutupan.
"Indeks CAC turun 0.88 persen ke 4,510. karena investor mencerna perkembangan terbaru politik. FTSE turun 0.60 persen ke level 6,799 dan Indeks DAX melemah 1.09 persen ke 10,582," tutup Hans.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan hingga akhir tahun, laju inflasi masih akan sesuai proyeksi bank sentral yakni di kisaran antara 3 persen-3,2 persen. Namun, khusus untuk bulan November, inflasi diperkirakan sedikit meningkat dari bulan sebelumnya. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, hingga minggu ketiga November 2016 ini, inflasi tercatat sebesar 0,35 persen.
Sebagai catatan, untuk bulan Oktober, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi berada di level 0,14 persen. Beberapa pangan yang harganya naik diantaranya adalah cabai dan bawang. Penyebabnya, kedua komoditas yang penting itu sedang mengalami gagal panen di beberapa setra produksi karena curah hujan tinggi. Sebagai catatan, angka inflasi bulanan atau month on month (mom), sepanjang tahun 2016 tertinggi terjadi di bulan Juli. Pada bulan Juli, inflasi tercatat sebesar 0,69 persen. Tertinggi kedua terjadi di bulan Juni. Saat itu, inflasi berada di level 0,66 persen. Hal itu dikarenakan faktor musiman karena berte-patan dengan puasa dan persiapan menjelang hari Raya Lebaran. Terlepas dari itu, laju inflasi sepanjang tahun memang relatif rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan