Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sepanjang 36,40 Km merupakan inisiatif Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa untuk mengatasi kepadatan koridor Jakarta-Cikampek. Pembangunan jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat bertujuan agar lalu lintas jarak jauh yang menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat mengakses koridor Jakarta-Cikampek dengan menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sehingga waktu tempuh lebih pendek.
"Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) membantu meningkatkan pelayanan Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang telah menjadi salah satu ruas utama distribusi barang & jasa sejak pertama kali dioperasikan pada tahun 1988," kata Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2016).
Sejalan dengan kebutuhan lalu lintas, Jasa Marga telah melakukan pelebaran secara bertahap pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang semula hanya memiliki jumlah lajur 2x2 kini sebagian besar telah memiliki jumlah lajur 2x4. Saat ini volume lalu lintas telah melebihi kapasitas ruas jalan tersebut dengan V/C Rasio tertinggi mencapai 1,51, yang artinya volume lalu lintas telah melebihi 1,51 kali dari kapasitas jalan tersedia.
Di sisi lain, ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah tidak dapat dilakukan pelebaran kembali, sehingga konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang berupa jalan layang dibangun di atas jalan tol eksisting dengan jumlah lajur 2x2 dengan nilai investasi mencapai Rp. 16 triliun. Untuk investasi pembangunan jalan tol tersebut, Konsorsium Jasa Marga dan PT Ranggi Sugiron Perkasa mendirikan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek dimana kepemilikan saham Jasa Marga sebesar 80 persen dan PT Ranggi Sugiron Perkasa sebesar 20 persen.
Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) direncanakan akan dibangun mulai Triwulan II Tahun 2017 dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2019 dengan masa konsesi selama 45 tahun. Kontrak konstruksi pada pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) menggunakan Contractor Pre Financing (CPF) dimana kontraktor akan mendanai proyek terlebih dahulu.
"Memperhatikan bahwa pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dilakukan pada saat yang sama dengan pembangunan proyek-proyek infrastruktur lainnya seperti Light Rail Transit (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, maka dalam pembangunannya Perseroan menggunakan konsultan jasa Project Management agar integrasi pelaksanaan konstruksi proyek dapat terkoordinasi dengan baik untuk meminimalkan gangguan lalu lintas yang terjadi selama masa konstruksi," tutup Dwimawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar