Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini Presiden Amerika Serikat yang baru saja terpilih, Donald Trump, tidak akan mewujudkan janji-janji kampanyenya, di antaranya menerapkan sistem proteksi.
"Soal Trump contohnya, apakah dia akan proteksionis? Saya kira tidak, tidak mungkin itu. Mau bikin pajak untuk barang-barang Cina sebesar 45 persen? Kalau dia lakukan itu, maka berontaklah rakyat AS, karena pasti daya beli menurun dan jatuh miskin, pasti tidak akan," kata Jusuf Kalla dalam acara Breakfast Meeting bertema Masa Depan Ekonomi Indonesia di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2016).
Janji-janji kampanye Trump telah membuat negara-negara berkembang khawatir. Mereka khawatir jika janji direalisasikan nanti bakal melahirkan gejolak perekonomian secara global.
Jusuf Kalla mengatakan meminta pendapat terkait janji-janji kampanye Trump kepada Barack Obama ketika bertemu di acara Asia-Pasific Economic Cooperation di Lima, Peru, pada 20 November 2016.
"Waktu di Peru, saya pernah berbincang dengan Obama. Dia pragmatis. Dia yakin bahwa realisasinya 50 persen, jangan terlalu khawatir," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengatakan Indonesia beruntung memiliki kekuatan yang tidak dimiliki negara berkembang yang lain untuk mendongkrak perekonomian dalam negeri.
"Kekuatan kita ini adalah jumlah penduduk. Pasar kita tinggi sekali, dengan 250 juta penduduk ini konsumsinya besar. Ini sebuah keuntungan buat kita," katanya.
Dalam pertemuan di Peru, Obama meminta Jusuf Kalla untuk tidak mengkhawatirkan janji-janji kampanye Trump.
"Jangan khawatirlah. Nggak bakal segitunya," kata Jusuf Kalla mengutip pernyataan Obama.
Jusuf Kalla kemudian dapat memahami kenapa Trump menyampaikan janji-janji seperti itu ketika kampanye.
"Itu realistislah. Sama seperti kampanye di DKI yang banyak janji siapapun yang terpilih akan memakmurkan rakyatnya," katanya.
Di lain kesempatan, Jusuf Kalla juga meminta pendapat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Abe juga mengatakan jangan khawatir dengan terpilihnya Trump.
"Waktu bicara dengan Abe, saya tanya apa yang dibicarakan dengan Trump? Dia malah ketawa terbahak-bahak dan jangan terlalu khawatir. Seperti yang saya bilang, kalau kampanye begitu, sama juga waktu saya kampanye begitu juga. Jadi pengaruh itu pasti ada tapi efek jangka menengah iya, karena pasti terjadi," kata Jusuf Kalla.
Berita Terkait
-
Warga Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke JK untuk Bersihkan Rumah
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra