Rio Quiserto, Deputi Chief Executive Operation UangTeman, menjelaskan pihaknya selalu menerapkan good strong risk management. Bahkan untuk keperluan tersebut, PT Alpha Digital Indonesia merekrut dan mempekerjakan tim khusus yang melakukan riset dan analisis risiko terhadap profil calon nasabah.
"Tentu kami juga tidak mengabaikan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman terhadap setiap calon nasabah yang melakukan pengajuan permohonan pinjaman. Tim internal kami inilah yang tugasnya untuk memastikan calon nasabah kami memang memiliki kemampuan mengembalikan pinjaman atau tidak," kata Rio dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Rio menegaskan bahwa sampai kini dari total pengajuan yang masuk terhadap UangTeman, sebanyak 70 persen terpaksa ditolak karena dinilai tidak mampu untuk mengembalikan uang pinjaman. "Inilah yang membuat tingkat non performing loan (NPL) kami cuma 3 persen," tutur Rio.
Aidil Zulkifli, CEO & Co-founder UangTeman, mengakui pihaknya juga sempat mengalami kasus beberapa nasabah kabur atau tidak mau mengembalikan uang pinjaman. Baginya, ini adalah sebuah risiko bagi lembaga bisnis seperti UangTeman yang bergerak dibidang jasa keuangan berbasis teknologi aplikasi smartphone. Terlebih UangTeman tidak mensyaratkan agunan kepada calon nasabah untuk memperoleh pinjaman. "Ini adalah risiko yang harus kami hadapi," ujar Aidil dalam kesempatan yang sama.
Ia menegaskan sampai kini pihaknya hanya menyalurkan pinjaman berdasarkan dana yang berasal dari modal sendiri maupun dari para investor pemilik perusahaan UangTeman. Sampai kini UangTeman tidak melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat. Sayangnya ia menolak menyebut berapa jumlah modal awal maupun modal tambahan dari para investor. "Termasuk soal laba, itu tidak bisa kami sebutkan. Yang jelas pinjaman kami bebas bunga. Kami hanya memperoleh profit dari biaya layanan," ucap Aidil.
UangTeman adalah bagian dari PT Digital Alpha Indonesia dan Digital Alpha Grup Pte Ltd, salah satu perusahaan digital keuangan di wilayah Asia Tenggara yang menyediakan pinjaman jangka pendek baik untuk keperluan konsumsi atau bisnis. UangTeman hanya menyediakan pinjaman untuk masyarakat Indonesia dan untuk sementara ini melayani daerah Jabodetabek, Yogyakarta, Solo, Magelang dan Klaten. UangTeman bertujuan untuk menyediakan pembiayaan online, dimana saja dan kapan saja sebagai alternatif dari model peminjaman konvensional bank atau perusahaan pembiayaan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani