Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini Selasa (20/12/2016), meluncurkan Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai.
Tim khusus ini akan menjalankan reformasi pajak seperti yang sudah diagendakan pemerintah sehingga penerimaan negara bisa meningkat setiap tahunnya.
Ani menjelaskan, dalam tim reformasi perpajakan ini, pemerintah melibatkan internal yakni Ditjen Pajak dan Bea Cukai.
Sedangkan dari pihak eksternal pemerintah mengajak para ahli, KPK Media Massa, Pelaku Ekonomi, dan Pelaku Usaha untuk membantu pemerintah mensukseskan reformasi perpajakan nasional.
"Kami minta para stakeholder untuk membantu kami, ada yang dari KPK, media massa, dan paling penting pelaku ekonomi yang selama ini berpengaruh yakni dunia usaha untuk menjadi bagian dari tim reformasi," kata Ani saat membuka pertemuan perdana Tim Reformasi Pajak di Gedung Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2016).
Ani menjelaskan, nantinya tim ini akan melakukan pertemuan secara berkala. Selain itu, pemerintah, kata Sri Mulyani, juga akan mendengarkan masukan dan pengalaman dari dunia usaha dan lembaga internasional, antara lain OECD, World Bank, IMF untuk melihat reformasi perpajakan di berbagai negara.
"Karena masalah pajak dan cukai merupakan masalah yang eksekutif di suatu negara, dan membutuhkan banchmarking atau pengalaman negara lain," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru