Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menargetkan untuk menjaga stabilitas pembangunan nasional secara konsisten.
"Salah satu caranya adalah dengan menghindari pembangunan yang mengandalkan sumber daya alam (SDA) pada tahun 2017," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/1/2017), menjelang dimulainya aktivitas perencanaan dan pembangunan pemerintah.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah terus berupaya mencari jalan agar ke depan kebutuhan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih "sustainable". Artinya, pertumbuhan tidak lagi bergantung pada komoditas dan SDA.
"Gejolaknya sangat ekstrem sehingga bisa berdampak signifikan pada pembangunan nasional," katanya.
Kepala Bappenas mengatakan bahwa pada tahun 2016 perekonomian Indonesia sudah mulai terjaga, bahkan mampu meng-"cover" dampak terburuk dari penurunan harga komoditas dan SDA. Meski demikian, Pemerintah tetap berupaya mencari jalan lain untuk tetap menjaga stabilitas pertumbuhan.
Menurut dia, mulai 2017 Pemerintah tidak mau bergantung pada sumber perekonomian yang berpotensi besar untuk mengalami gejolak tinggi. Masalahnya, akibat dari ketergantungan pada satu jenis komoditas, perekonomian Indonesia mengalami gelombang yang sangat berat. Oleh karena itu, Pemerintah bertekad menghindari pertumbuhan yang bersumber pada komoditas semata.
"Pemerintah sekarang mau berupaya agar kita ke depannya dapat menjaga dan meningkatkan perekonomian yang Indonesia yang lebih 'sustain' atau berkelanjutan," kata Menteri Bambang.
Supaya ke depannya, kata dia, naik atau turunnya angka komoditas di pasar internasional menjadi minimal terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga tidak membuat ekonomi Indonesia sampai turun terus. (Antara)
Berita Terkait
-
Perhatian ke Indonesia Timur di Era Jokowi Terbesar Dalam Sejarah
-
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemerintah Siapkan Rp18 Triliun
-
Politisi Golkar Setuju Investasi Swasta Digenjot di Infrastruktur
-
Hasanuddin Dilantik Gantikan Priyadi Kardono di Bappenas
-
Jokowi Minta Dana Desa Tepat Sasaran Kepada Masyarakat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan