PT Pertamina EP anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan merupakan Kontraktor Kontrak Kerjasama dibawah naungan SKKMigas, menargetkan tingkat produksi minyak dan gas bumi pada tahun 2017 sebesar 264.000 Barel Setara Minyak Per Hari (BOEPD). Target tersebut didukung dengan rencana kerja perusahaan yang masih aktif melakukan pemboran sumur pengembangan dan mencari cadangan baru melalui sumur eksplorasi.
“Pada tahun 2017, kami mendapatkan target produksi sekitar 264.000 Barel Setara Minyak Per Hari. Atau bila di breakdown masing – masing, target produksi minyak sebesar 85.000 Barel Per Hari dan target produksi gas sebesar 1.041 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari”, ujar D. Yodi Priyatna VP Legal Relation PT Pertamina EP dalam kegiatan diskusi media di Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Untuk pemboran di 2017, lanjut Yodi, direncanakan sebanyak 61 Sumur Pengembangan yang tersebar di seluruh wilayah kerja kami, untuk mencapai target produksi dan menahan laju penurunan produksi alamiah. “Sementara untuk Sumur Eksplorasi, kami menargetkan sebanyak 14 sumur yang akan dibor selama 2017”, tandasnya.
Sementara untuk kinerja operasi tahun 2016, sumur eksplorasi telah dilaksanakan sebanyak 11 sumur sesuai dengan target yang ditetapkan, dengan temuan resources 2C sebesar 113 MMBOE. Dan untuk sumur eksploitasi, juga telah selesai 48 sumur sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Selain kinerja operasi, laba bersih kami cukup menjanjikan, dari target RKAP sebesar USD 521 Juta, realisasi sampai dengan November 2016 mencapai USD 529 Juta atau sebesar 102% diatas target. Dan prognosa hingga akhir Desember 2016 diperkirakan mencapai USD 536 Juta atau sebesar 103% diatas target. Dan untuk tingkat kesehatan perusahaan di tahun 2016, kami berhasil mempertahankan status tingkat kesehatan perusahaan di rating ‘Sehat A’”, jelas Yodi.
Selanjutnya, Yodi menjelaskan bahwa PT Pertamina EP selain gencar melakukan operasi, juga berkomitmen terhadap pengelolaan lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi perusahaan. Seluruh lapangan di wilayah kerja kami dari Aceh Tamiang hingga Papua Barat, menjalankan program pemberdayaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Alhamdulillah kinerja pengelolaan lingkungan kami mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dengan 1 peringkat Emas untuk lapangan Rantau di Aceh Tamiang dan 14 peringkat Hijau untuk lapangan lainnya serta tidak ada lapangan yang mendapatkan peringkat Merah”, ujar Yodi.
Untuk itu, pungkas Yodi, kami ucapkan terima Kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh pemangku kepentingan sehingga operasi kami dalam mendukung ketahanan energy Indonesia bisa berjalan lancar.
Baca Juga: AG&P dan Risco Energy Jalin Kerja Sama Distribusi Energi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok