Dengan semangat BUMN Hadir Untuk Negeri, PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. turut mendorong mewujudkan program pemerintah Nawacita dalam bidang ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan di Indonesia melalui Program Kartu Tani.
Bertempat di Lapangan Olahraga Drh. Supardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2017), turut hadir dalam acara launching dan distribusi serentak Kartu Tani di 21 Kabupatan / Kota di Provinsi Jateng diantaranya Menteri BUMN RI Rini M. Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Magelang Zaenal Arifin dan Direktur Utama BRI Asmawi Syam.
Sampai dengan medio Januari 2017, BRI telah mendistribusikan Kartu Tani kepada 446.934 petani di wilayah Jateng. Kartu Tani sendiri merupakan kartu identitas bagi petani yang sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang diterbitkan oleh bank-bank Himbara (BRI, Mandiri,BNI) yang berisi database petani. Data tersebut bersumber dari pemerintah daerah setempat yang terdiri atas data petani dengan system by name by address, data lahan, dan data komoditas. “Dengan Kartu Tani, petani akan mudah untuk mengakses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman, terutama KUR dan transaksi pembelian sarana produksi pertanian serta penjualan hasil panen yang cashless dan terintegrasi dalam satu sistem, ujar Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso.
Kartu Tani bisa menjadi solusi dalam pendistribusian pupuk bersubsidi di Jawa Tengah dan Bank BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem ini bagi para petani tidak hanya di Jawa Tengah tapi juga di seluruh Indonesia, imbuh Hari Siaga. Penyerahan Kartu Tani di Jawa Tengah ditargetkan akan selesai pada Februari 2017.
Dalam rangkaian acara tersebut, Bank BRI juga melakukan pemberian bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berupa 3 hand tractor kepada 3 gabungan kelompok tani di wilayah Magelang. Melalui bantuan ini, perseroan berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi pertanian guna tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Magelang.
Sebagai informasi, BRI yang memiliki fokus bisnis pada sektor UMKM, sampai dengan akhir Desember 2016 telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,5 trilliun kepada sekitar 4 juta debitur dengan NPL dikisaran 0,32 persen. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp. 15,1 Triliun atau sekitar 22% disalurkan ke sektor pertanian. Data ini menunjukkan bahwa proporsi sektor pertanian relatif besar terhadap penyaluran kredit di BRI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang