Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mendorong pengembangan perikanan tangkap di beberapa sentra produksi ikan, salah satunya Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang berada di Pekalongan. Dalam kunjungan kerjanya ke PPN Pekalongan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyerahkan beberapa bantuan kepada masyarakat nelayan.
Adapun bantuan yang diberikan untuk program pengembangan perikanan Tangkap, diantaranya untuk Provinsi Jawa Tengah adalah 1 unit kapal 5 GT beserta 5 alat penangkap ikan senilai Rp. 403.640.177 kepada KUD Makaryo Mino Kota Pekalongan, 3 paket bantuan sarana penangkapan ikan kota pekalongan senilai Rp 96.593.060 kepada KUB Rebon Mulyo Kota Pekalongan, klaim 1 asuransi nelayan yang meninggal di laut Rp 200 juta dan klaim asuransi 3 nelayan yang meninggal di darat senilai masing-masing Rp 160 juta. Selain itu juga diberikan polis asuransi untuk 4 nelayan, secara simbolis diserahkan kepada 2 orang nelayan dari Pekalongan dan 2 orang nelayan dari Kendal.
Bersama Bank Negara Indonesia (BNI), KKP juga menyerahkan 2 Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Doani Rp 300 juta, Suto Wijoyo Rp500 juta dan 3 PKBL yakni kepada Murtado Rp10 juta, Wahyuri Rp15 juta dan Tofaat Rp20juta. Selain itu, menindaklanjuti Inpres 7/2016 tentang Percepatan Industri Perikanan Nasional, KKP juga membangun sarana Sistem Rantai Dingin untuk sentra produksi di Jawa Tengah, dimana akan dibangun 2 unit ._single cold storage_ kapasitas 100 ton dan Air Blast Freezer 4 ton kepada Koperasi Jasa Sukses Bahari kota pekalongan senilai Rp 2.897.300.000, serta Koperasi Laut Sehatera kota Tegal sneilai Rp 3.376.000.000 dan 4 unit Ice Flake Machine skala 1,5 ton.
Menteri Susi juga menyoroti keberadaan kapal ikan paralon yang berada di Pekalongan. "Kapal paralon itu ada 1 unit yang buat, tapi itu bukan KKP yang buat. Nanti kita pelajari, kalau baik ya nanti kita bikinkan program untuk nelayan", ungkap Susi usai penyerahan bantuan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Minggu (8/1/2017).
Menyoal bertambahnya tangkapan ikan di Provinsi Jawa Tengah, Menteri Kesehatan Nila Juwita Moeloek berharap, momen melimpahnya ikan di Indonesia dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah asupan protein. "Ibu hamil biasanya pantang makan cumi, ikan, dan makanan laut. Di bawah Bu Susi, saya harap ikan tambak bisa dikembangkan, untuk menambah konsumsi ikan," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur