Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan ke depan tantangan perekonomian akan semakin kompleks sehingga menuntut kesiapan dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.
"Tahun 2016 baru saja kita lalui bersama, tahun yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka jendela kesempatan bagi perekonomian Indonesia. Walau pemulihan ekonomi global masih lemah dan disertai ketidakpastian, namun ekonomi nasional dapat tetap tumbuh dengan stabilitas makro ekonomi yang tetap terjaga," kata Agus Martiwardojo di Kendari, Jumat (13/1/2017).
Agus mengaku bersyukur di tengah gejolak eksternal yang ada, ekonomi Indonesia mampu menunjukkan resiliensinya dan tumbuh 5,02 persen di triwulan III 2016.
"Bahkan di beberapa provinsi seperti di Sulawesi Tenggara ekonomi masih mampu tumbuh 6 persen. Capaian ini diraih seiring dengan tingkat inflasi nasional yang rendah dan terkendali yaitu di kisaran 3,02 persen. Inflasi ini berada dalam kisaran sasaran inflasi sebesar 4 plus minus 1 persen dan lebih rendah dari angka di tahun 2015," katanya.
Di tengah masih lemahnya harga komoditas global, katanya, defisit transaksi berjalan serta defisit APBN 2016 dapat tetap berada di tingkat yang sehat bagi kesinambungan perekonomian.
Di samping itu, katanya, nilai tukar rupiah di sepanjang tahun 2016 tercatat mengalami penguatan 2,34 persen terhadap dolar dengan volatilitas yang relatif terjaga.
"Hal tersebut menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan kinerja terbaik kedua di Asia setelah Yen Jepang," katanya.
Gubernur BI berada di Kendari dalam rangka melantik Minot Purwahono sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra), bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kamis (12/1/2017).
Minot Purwahono sebelumnya menjabat Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng & DIY, di Semarang, dan menggantikan Kepala BI Sultra sebelumnya yakni Dian Nugraha yang kini dipercaya menduduki jabatan yang ditinggalkan Minot Purwahono di BI Perwakilan Jateng dan DIY di Semarang.
"Pengalihan jabatan kepala kantor perwakilan Bank Indonesia dari saudara Dian Nugraha kepada saudara Minot Purwahono merupakan sebuah proses regenerasi. Penugasan ini akan memberikan nuansa kewilayahan yang baru dan akan meningkatkan kualitas 'leadership' serta kemapanan dari jajaran pegawai pimpinan secara berkelanjutan," katanya.
Hal tersebut kata Agus, tentunya amat penting dalam rangka terus meningkatkan peran Bank Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah daerah, termasuk Provinsi Sulawesi Tenggara, Gubernur Sultra Nur Alam dalam kesempatan itu mengaku selama kepemimpinan Dian Nugraha sudah menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah, salah satunya adalah berperan aktif dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk menekan angka inflasi.
"Harapan kami, pejabat yang baru bisa mempertahankan kondisi ini," katanya.
Pelantikan itu dihadiri pula oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap, pimpinan TNI di Sultra, pimpinan perbankan di Sultra, pimpinan SKPD lingkup Sultra. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
BSI Siapkan 5 Strategi UMKM Naik Kelas
-
Laba PTPP Anjlok 97 Persen, Fokus Transisi ke Konstruksi Hijau dan Efisiensi Beban
-
Pantau Bansos PKH-BPNT 2025 Lewat SIKS-NG: Cek Status dan Pencairan Dana Kemensos
-
Jaga Harga Bahan Pokok, BI Terus Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Sentimen AS-China Pengaruhi Pasar