Suara.com - Ketimpangan antara yang kaya dan miskin di dunia tampaknya sudah kian menjadi-jadi. Sebuah laporan terbaru lembaga swadaya masyarakat internasional asal Inggris, Oxfam, menunjukkan bahwa harta delapan orang terkaya di dunia setara dengan kekayaan separuh umat manusia.
Dalam laporan yang diterbitkan bersamaan dengan pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss awal pekan ini, Oxfam menyebutkan bahwa kedelapan orang itu, yang termasuk di dalamnya pendiri Microsoft, Bill Gates, memiliki total kekayaan 426 miliar dolar AS, setara dengan kekayaan dari 3,6 miliar orang di Bumi.
Selain Gates dalam daftar itu juga ada nama Amancio Ortega, pendiri merek busana Zara di Spanyol; Warren Buffet, investor dan bos perusahaan Berkshire Hathaway asal Amerika Serikat; Carlos Slim Helu, taipan telekomunikasi dan properti di Meksiko; Jeff Bezos, pendiri Amazon; Mark Zuckerberg, pendiri dan bos Facebook; Larry Ellison, bos perusahaan teknologi Oracle asal AS; dan Michael Bloomberg, eks wali kota New York dan pemilik jaringan media Bloomberg.
Laporan terbaru ini menunjukkan bahwa kekayaan di Bumi semakin terpusat di segelintir manusia. Tahun lalu, dalam laporannya Oxfam membeberkan bahwa 62 manusia terkaya di Bumi menguasai harta yang jumlahnya setera dengan kekayaan separuh populasi manusia.
Semakin lebarnya jurang antara yang kaya dan miskin di 2017, menurut temuan Oxford, diketahui setelah munculnya data yang menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Cina serta India rupanya lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Oxfam menilai bahwa meningkatnya kesenjangan di dunia disebabkan oleh aksi para pemilik modal yang secara agresif menekan kenaikan upah, mengemplang pajak, dan bahwa perusahaan-perusahaan dunia terlalu fokus memberikan bonus besar kepada para pemimpin perusahaan alih-alih kepada para buruh.
Sebelumnya pada pekan lalu Forum Ekonomi Dunia mengatakan bahwa meningkatnya ketimpangan dan polarisasi sosial adalah dua ancaman terbesar terhadap ekonomi global pada 2017. Dua ancaman ini bisa membuat globalisasi mengalami kemunduran.
Adapun laporan Oxfam disusun berdasarkan data yang diperoleh dari daftar orang terkaya di dunia versi Forbes, yang dipadu dengan data dari bank investasi Creidt Suisse.
Dalam laporannya Oxfam menjabarkan bahwa sejak 2015, ada 1 persen kelompok manusia yang memiliki kekayaan yang jumlahnya jauh lebih besar dari total kekayaan 99 persen penduduk Bumi lainnya.
Dalam 20 tahun ke depan, 500 orang akan mewariskan kekayaan bernilai sekitar 2,1 triliun dolar kepada anak-anak mereka - jumlah yang lebih besar dari GDP India, negeri yang dengan jumlah penduduk 1,3 miliar jiwa.
Dari 1988 hingga 2011, imbuh Oxfam, pendapatan kelompok termiskin di dunia bertambah sekitar 65 dolar, sementara pendapatan kelompok "1 persen" justru naik 182 kali lipat menjadi 11.800 dolar.
Karenanya Oxfam mendesak agar dilakukan perubahan fundamental dalam sistem ekonomi global, sehingga sistem bisa memberikan manfaat kepada semua orang, bukan hanya segelintir manusia istimewa. (The Guardian)
Tag
Berita Terkait
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
Demo Berujung Ricuh, CORE Indonesia Sebut Ketimpangan Ekonomi Jadi Pemicu Utama
-
Masalah Ketimpangan RI Makin Ngeri, Kaum Elite Justru Happy
-
Ketimpangan Ekonomi dan Pembangunan dalam Fenomena Urbanisasi Pasca-Lebaran
-
Rahasia Nuklir Iran Terbongkar! IAEA Desak Transparansi di Tengah Ketegangan Timur Tengah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000
-
BP Taskin Apresiasi Program CSR Harita Nickel di Pulau Obi: Dukung Kemandirian Ekonomi
-
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Minta Jangan Panik
-
Permata Bank Catat Laba Rp 158,9 Triliun, Ini Faktornya
-
BBM di Jawa Timur Dikeluhkan Warga, Komisi XII DPR Siap Cek SPBU yang Mendistribusikan!