Amerika Serikat secara resmi sudah mundur dari perjanjian perdagangan bebas yakni Trans Pasific Partnership atau TPP. Kebijakan tersebut dirilis oleh Gedung Putih pasca dilantiknya Donald Trump sebagai Presiden AS pada Jumat (20/1/2017).
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan Indonesia tidak perlu khawatir atau panik dengan kebijakan yang diambil oleh Trump tersebut.
“Nggak usah khawatir. Mau seproteksionis apapun, AS ini masih membutuhkan ekspor barang-barang dari negara bilateral. Mereka kan masih menginjak bumi pasti masih butuh yang lain. Jadi nggak perlu khawatir,” kata Faisal saat dihubungi suara.com, Rabu (25/1/2017).
Faisal menilai, meskipun AS memutuskan untuk keluar dari perjanjian perdagangan bebas tersebut, bukan berarti AS akan menutup diri dengan perjanjian perdagangan bilateral dengan negara lain, tak terkecuali dengan Indonesia.
“Ekspor terbesar AS ke Asia Pasifik dibandingkan Eropa. Masa, dia ingin memusuhi kita? Tidak realistis,” katanya.
Selain itu, akan mempertimbangkan jika tak bermitra dengan Indonesia. Mereka juga akan mengalami kerugian besar jika negara Paman Sam tak bekerja sama dengan negara Asia.
“Nah kalau dia nggak rangkul Asia Pasific bisa jeblok dia, AS udah keluar. Justru negara-negara di Asia ini punya kesempatan, Indonesia juga punya kesempatan untuk masuk,” ujar Faisal.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk tetap tenang, meski Industri di Indonesia nantinya tidak bisa bersaing dengan produk-produk asal Amerika Serikat, Indonesia bisa memanfaatkan untuk meningkatkan ekspor nasional ke negara-negara Asia Pasific salah satunya.
Baca Juga: Jerman Merasa Untung Jika AS Perang Dagang dengan Asia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!