Suara.com - Bank Indonesia bersama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan, hari ini, melakukan pertemuan High Level Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi 2017.
Rapat yang berlangsung selama empat jam tersebut dipimpin Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dalam pertemuan, pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati enam langkah strategis untuk menjaga inflasi 2017 agar tetap berada dalam kisaran empat persen plus minus satu persen.
"Pertama, menekan laju inflasi volatile food menjadi di kisaran empat persen - lima persen, melalui beberapa upaya," kata Agus di kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat.
Kedua, mengendalikan dampak lanjutan dari penyesuaian kebijakan administred price, seperti pengendalian tarif angkutan umum, penyesuaian harga bahan bakar minyak, terutama kebijakan pencabutan subsidi listrik untuk konsumen 900 VA.
"Karena, administred price ini mendorong inflasi. Tapi yang paling dirasakan dampaknya itu yang pencabutan subsidi, ini harus kami pantau terus," katanya.
Ketiga, melakukan sequencing kebijakan AP, termasuk rencana implementasi konversi beberapa jenis subsidi langsung menjadi transfer tunai antara lain pupuk, raskin, dan elpiji tiga kilogram.
Keempat, memperkuat kelembagaan tim pengendalian inflasi dan kelompok kerja nasional tim pengendalian inflasi daerah melalui perpres menjadi tim pengendalian inflasi nasional.
"Antisipsi inflasi juga dilakukan dengan memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dengan penyelenggaraan Rakornas VIII TPID tahun 2017 pada bulan Juli 2017," ujarnya.
Kelima, memperkuat bauran kebijakan Bank Indonesia untuk memastikan tetap terjaganya stabilitas makroekonomi sehingga kondisi perekonomian di dalam negeri lebih baik lagi.
Berita Terkait
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen
-
Bank Indonesia Uji Coba QRIS Lintas Negara dengan Korea Selatan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!