Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama 10 tahun terakhir rata-rata biaya kesehatan di Indonesia meningkat sebesar 36 persen per tahun, dimana angka ini lebih tinggi daripada tingkat inflasi negara secara umum. Tren meningkatnya kesadaran akan kesehatan membuka pasar yang menjanjikan bagi para pemain industri asuransi.
Kesadaran masyarakat Indonesia akan proteksi kesehatan dinilai semakin meningkat. Berdasarkan survei nasabah Zurich Topas Life tahun 2015-2016, terdapat peningkatan permintaan nasabah akan pilihan proteksi kesehatan yang lebih luas.
“Meskipun pertumbuhan asuransi kesehatan di Indonesia masih berada dalam tahap dini, masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya asuransi untuk perlindungan diri sendiri maupun keluarga. Hal ini ditandai dengan peningkatan minat terhadap produk asuransi, termasuk asuransi kesehatan,” ucap Peter Huber Presiden Direktur Zurich Topas Life, dalam keterangan resmi, Jumat (3/2/2017).
ZTL pada Kamis (2/2/2017) meluncurkan Zurich H&S Plus, rider asuransi jiwa yang menyediakan opsi tambahan limit tahunan dengan perlindungan kesehatan sampai dengan Rp 10 miliar. Selain itu, rider ini juga memungkinkan nasabah mengakses proteksi kesehatan dengan cakupan di seluruh dunia dan fasilitas cashless di beberapa negara. “Berdasarkan riset terbaru kami, kami memahami bahwa nasabah membutuhkan proteksi kesehatan dengan cakupan yang lebih luas seiring meningkatnya biaya medis. Inilah yang menjadi alasan kami mengembangkan Zurich H&S Plus,” ucap Peter.
Peter menjelaskan adanya pertumbuhan permintaan terhadap proteksi kesehatan termasuk di kalangan muda. Faktanya, lebih dari 30 persen nasabah ZTL berada di kisaran usia 21-30 tahun. “Kami yakin Zurich H&S Plus dapat sukses memasuki pasar dan berkontribusi terhadap keseluruhan kinerja bisnis perusahaan,” tambah Peter.
Rider Zurich H&S Plus dilengkapi dengan fitur manfaat medis komprehensif sebagai berikut:
• Opsi limit tahunan yang lebih tinggi, manfaat tambahan yang memungkinkan nasabah untuk meningkatkan pilihan perencanaan mereka dengan perlindungan kesehatan sampai dengan Rp 10 miliar
• Pilihan paket yang fleksibel, menyediakan pilihan paket perencanaan proteksi intelejen sesuai kebutuhan Nasabah. Tersedia berbagai paket proteksi yang fleksibel dengan total limit tahunan berkisar antara Rp 145 juta sampai dengan Rp 10 miliar.
Baca Juga: Pertumbuhan Premi Bancassurance Zurich Topas Life 133 Persen
• Opini medis kedua, fitur yang mampu memberikan ketenangan bagi nasabah mengingat mereka dapat meminimalisir risiko diagnosa dan pengobatan yang kurang tepat. Fitur ini membantu nasabah mendapatkan opini medis kedua yang mudah dan komprehensif dari para ahli medis di pusat pelayanan medis ternama di dunia, tanpa janji temu, biaya tambahan dan perjalanan. Pusat pelayanan medis yang bekerja sama termasuk Harvard Medical School Teaching Hospital, USA; Kings College of London, UK; The John Hopkins Hospital, USA
• Fasilitas cashless, nasabah dapat nikmati kemudahan bertransaksi non tunai. Nasabah hanya perlu menunjukkan kartu Zurich H&S Plus miliknya di rumah sakit rekanan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura
• Perlindungan Ekstra untuk Penyakit Kritis. Rider H&S Plus menyediakan perlindungan ekstra untuk 10 penyakit kritis yang paling sering dialami, seperti kanker dan gagal ginjal. Perlindungan ekstra juga turut menawarkan manfaat rawat jalan dan fasilitas cuci darah
Pada peluncuran pertamanya di 2017, ZTL menargetkan rider Zurich H&S Plus untuk menjadi salah satu rider unggulannya di pasar Indonesia. Rider Zurich H&S Plus yang dikemas bersama dengan produk unit link ZTL yaitu Mahacita Protection dan Prestigio, kini tersedia baik untuk nasabah lama ataupun nasabah baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih