Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pada 2017 pemerintah akan lebih fokus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR ke sektor Produktif.
Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi realisasi penyaluran KUR 2016, KUR lebih banyak disalurkan ke sektor perdagangan. Sedangkan untuk sektor produktif hanya 40 persen.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, sektor perdagangan besar dan eceran mendominasi sekitar 67,31 persen dari total penyaluran KUR. Sedangkan, sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan hanya menyerap sekitar 16,36 persen.
“Nah tahun ini kami akan fokus ke penyalurannya ke sektor yang produktif. Jadi bisa meningkatkan produksi, seperti rencana awal adanya KUR ini,” kata Darmin dalam rapat koordinasi dengan Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
Darmin menjelaskan, penyaluran KUR akan fokus di sektor produkti, namun, sektor perdagangan hingga non perdagangan pun tetap dapat menikmati KUR berbunga rendah dari pemerintah.
"Jangan dianggap tidak produktif yang lain, perdagangan juga produktif. Siapa bilang tidak produktif. Tapi jangan dong terlalu banyak. Tapi yang menghasilkan padi, ternak, nelayan," katanya.
Ditargetkan, alokasi KUR untuk sektor produktif dapat mencapai sekira 50 persen. Dengan begitu, maka ekonomi daerah dapat meningkat melalui berbagai sektor, baik pertanian maupun perdagangan melalui penyaluran KUR ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto