Pengamat energi dan minerba Marwan Batubara. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Pengamat energi dan minerba Marwan Batubara meminta kepada pemerintah pusat untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Papua. Hal ini menyusul rencana PT Freeport yang berencana akan merumahkan pegawainya sekitar 10 persen dari 32 ribu tenaga kerja di perusahaan asal Amerika Serikat.
"Yang bisa dilakukan pemerintah terkait PHK itu melakukan koordinasi dengan Pemda. Agar dampak dari PHK tersebut tidak terlalu dalam. Mencari solusi bersama dengan Pemda apa yang bisa dilakukan agar tidak menganggu perekonomian," kata Marwan saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/2/2017).
Marwan menegaskan, pemerintah tidak perlu takut dan luluh kepada Freeport lantaran ancaman tersebut.
Pasalnya, apa yang dilakukan pemerintah saat ini dengan menerbitkan peraturan pemerintah Nomor 1 tahun 2017 adalah keputusan yang tepat.
"Ini menyangkut harga diri 250 juta warga di Indonesia dan penerimaan negara. Jadi pemerintah jangan langsung luluh ada ancaman tersebut," tegasnya.
Seperti diketahui, Chief Executive Officer and President Freeport McMoRan Inc Richard C Adkerson berencana pada pekan depan akan memPHK 10 persen pegawainya.
Langkah tersebut diambil untuk menekan biaya financial agar Freeport tidak mengalami kerugian akibat berhentinya produksi Freeport karena izin ekspor konsentrat yang telah habis sejak 10 Januari 2017 lalu.
Hal tersebut diperparah dengan tidak beroperasinya fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smeter) milik PT Smelting Gresik, tempat Freeport memurnikan konsentrat tembaganya karena aksi mogok karyawannya.
Kondisi tersebut membuat stok konsetrat di gudang Freeport penuh. Oleh karena itu, dilakukan penghentian kegiatan pengolahan sejak 10 hari lalu.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Pengeluaran Riil Orang RI Hanya Rp12,8 Juta Per Tahun
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!