Suara.com - Pada 22 Desember 2016, PT. Pertamina (Persero) dan The Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco) membentuk perusahaan gabungan patungan untuk pembangunan proyek upgrading Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, yang merupakan bagian Refinery Development Master Plan. Nilai investasi proyek ini mencapai enam miliar dollar Amerika Serikat.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Wiratmaja Puja mengatakan ketertarikan Saudi Aramco investasi lantaran kilang di Cilacap akan menjadi salah satu kilang yang mampu mengolah hasil minyak mentah dengan tingkat sulfur yang tinggi.
"Karena itu mereka sangat tertarik untuk berinvestasi di kilang Cilacap, dibandingkan kilang Bontang dan kilang lainnya," kata Wirat dalam diskusi bertema Energi Kita di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017).
Lokasi kilang tersebut dinilai Saudi Aramco sangat strategis. Hasil pengolahan kilang dapat dengan mudah dibawa ke Arab Saudi melalui jalur laut.
"Dari sisi transportasi ke Cilacap itu lebih mudah. Mereka tidak harus melewati Selat Malaka. Makanya mereka tertarik sekali dengan kilang Cilacap ini," ujar Wirat.
Refinery Cilacap merupakan salah satu bagian dari refinery development master plan Pertamina dan kapasitasnya direncanakan ditambah menjadi 400 ribu barrel per hari dan dirancang untuk memroses minyak mentah dari Arab Saudi yang disediakan oleh Saudi Aramco. Hal ini juga akan menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi Euro V, petrokimia dasar (basic petrochemical), dan Group II Base Oil untuk pelumas.
Saudi Aramco dan Pertamina telah menyepakati struktur kepemilikan Kilang Cilacap yang di-upgrade, dimana Pertamina memiliki saham 55 persen dan Saudi Aramco sebesar 45 persen.
Sampai saat ini konfigurasi kilang telah selesai dan proses untuk memilih licensor teknologi akan segera dimulai, dengan pekerjaan Basic Engineering Design yang ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2017. Penandatanganan kesepakatan ini menjadi pembuka jalan untuk melanjutkan ke tahap Front End Engineering Design pada kuartal kedua tahun 2017, dan start up proyek ditargetkan pada 2021.
Kedua perusahaan berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proses Refinery Development Masterplan Program Kilang Cilacap pada 2021 atau lebih cepat setahun dari target sebelumnya.
Berita Terkait
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Jay Idzes Kirim Sinyal Bahaya ke Arab Saudi dan Irak Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Siasat Arab Saudi Hindari Kebocoran Taktik Jelang Lawan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini