Guna memaksimalkan dan mengoptimalkan peran Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) sebagai pengawas muatan kendaraan barang di jalan raya, Kementerian Perhubungan terus melakukan persiapan untuk mengoperasionalkan kembali UPPKB.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto saat melakukan kunjungan kerja ke UPPKB Widang, Tuban, Jawa Timur, Jumat (3/3/2017).
"Dengan telah dialihkannya kewenangan pengoperasian Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) kepada pemerintah pusat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan juga sesuai arahan Menteri Perhubungan, UPPKB atau yg lebih dikenal masyarakat sebagai Jembatan Timbang (JT), harus berperan dalam pengendalian muatan agar jalan tidak cepat rusak," ujar Pudji.
"Sebagai langkah awal akan di operasionalkan kembali 25 Jembatan Timbang dg 9 diantaranya dijadikan proyek percontohan (pilot project)," ucap Pudji.
"Widang ini menjadi salah satu lokasi yang dijadikan percontohan, oleh karenanya semua mata akan mengarah kesini. Baik buruknya Jembatan Timbang nantinya akan ditentukan oleh para personilnya termasuk yang disini," kata Pudji.
Adapun 25 UPPKB/JT yang akan beroperasi adalah:
1. JT. Seumadam, Kab. Aceh Tamiang, Aceh
2. JT. Subulussalam, Kab. Subulussalam, Aceh
Baca Juga: Tak Lunasi Kerugian Negara, Pelni Terancam Masuk Daftar Hitam
3. JT. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara
4. JT. Mambang Muda, Kab. Labuan Batu Utara, Sumatera Utara
5. JT. Balai Raja, Kab. Bengkalis, Riau
6. JT. Tanjung Balik, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
7. JT. Jambi Merlung, Kab. Tanjung Jabung Barat, Jambi
8. JT. Sarolangun, Kota. Sarolangun, Jambi
Berita Terkait
- 
            
              Tak Lunasi Kerugian Negara, Pelni Terancam Masuk Daftar Hitam
 - 
            
              Menhub Gencar Bangun Transportasi Perkotaan Berkelanjutan
 - 
            
              300 Proyek Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Telah Dilelang
 - 
            
              Kemenhub Keluarkan Regulasi Lengkap Bisnis Transportasi Online
 - 
            
              Inilah Sejumlah Proyek Vital Infrastruktur Perhubungan Laut 2017
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD