Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan perhatian yang besar terhadap perkembangan disiplin ilmu di bidang jalan dan jembatan. Kementerian PUPR sebagai pengguna utama jasa keahlian dan teknologi para pengembang jalan terus mendorong Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) untuk meningkatkan profesionalisme para anggotanya.
Dalam rangka meningkatkan profesionalitas dalam pengembangan jalan di Indonesia, HPJI akan menyelenggarakan Konferensi Internasional ke-15 Road Engineering Association of Asia and Australia (REAAA) serta penyelenggaraan Internasional Road Federation (IRF) Global Summit 2017 yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 – 24 Maret 2017, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
Penyelenggaraan konferensi internasional ini rencananya akan dibuka oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta dihadiri lebih dari 700 orang peserta yang terdiri dari 245 peserta internasional dari negara-negara anggota REAAA/IRF, dan 460 orang peserta dari Indonesia.
Penyelenggaraan konferensi tersebut dilaksanakan secara periodik dan bergantian di berbagai negara, dimana tahun ini Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah. Demikian disampaikan Direktur REAAA sekaligus Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) A. Hermanto Dardak dalam keterangan resmi, Rabu (8/3/2017).
Dikatakannya, tema dari penyelenggaraan kali ini yakni “Roads for Better Living” (Make Roads Inclusive, Safe, Resilient, and Sustainable), yaitu bagaimana pembangunan jaringan jalan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. “Pertemuan tersebut juga menjadi wahana yang baik untuk berbagi pengalaman dari berbagai negara terkait fungsi jalan sebagai pengangkut logistik, baik barang dan jasa, juga mendukung pembangunan ekonomi pada kawasan perkotaan maupun pedesaan,”ungkapnya.
Dalam pertemuan regional dan internasional nantinya akan membahas 5 (lima) isu penting : keselamatan jalan, sistem transportasi cerdas, konstruksi ramah lingkungan, keterpaduan pembangunan dan sumber pendanaan.
Pertama, dalam hal keselamatan jalan, jumlah korban jiwa yang meninggal di Indonesia dalam setahun masih sangat tinggi mencapai 30 ribu jiwa. “Hal ini menjadi perhatian komunitas internasional, sehingga penting untuk salin berbagi teknologi, solusi, mapun pengalaman dalam upaya kita meningkatkan kualitas jalan dan menurunkan tingkat kecelakaan atau fatalitas,” kata Hermanto Dardak.
Kemudian sistem transportasi cerdas yang menekankan pentingnya teknologi, karena dengan teknologi kita menyadari bahwa kapasitas jaringan jalan bisa ditingkatkan, termasuk untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Inilah Deretan Program Infrastrukur PUPR yang Libatkan TNI
Selanjutnya konstruksi ramah lingkungan diperlukan untuk melindungi kehidupan lingkungan binaan dan alami. Lalu aspek keterpaduan dimana pembangunan jalan menjadi pemicu meningkatnya aktivitas ekonomi wilayah dan membuka lapangan kerja baru.
Sementara terkait sumber pendanaan infrastruktur, peran swasta diperlukan baik melalui investasi langsung maupun melalui Kerjasama Badan Usaha dan Pemerintah (KPBU).
Sebagai informasi bahwa REAAA merupakan organisasi asosiasi para pengembang jalan dari berbagai negara yang didirikan pertama kali di Malaysia pada tanggal 15 Juni 1973 untuk mengembangkan disiplin keilmuan dan praktek pembangunan jalan di wilayah Asia Pasifik, termasuk kemampuan profesional dan jejaring komersial diantara negara-negara yang berada di kawasan Asia Pasifik.
Hingga saat ini REAAA beranggotakan 1.400 profesional di bidang pembangunan jalan dan industri terkait, yang berasal dari 24 negara dan berkedudukan di Malaysia. Saat ini Local REAAA Chapter telah berdiri di beberapa negara, seperti Australia, Brunei, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, dan tentunya Indonesia.
Berita Terkait
-
Inilah Deretan Program Infrastrukur PUPR yang Libatkan TNI
-
Lebih Dekat Dengan Rakyat, Jadi Alasan PUPR Ajak TNI Bangun Desa
-
Bantu Pemerintah, TNI Akan Bangun Desa Tiga Kali Dalam Setahun
-
Rapat dengan TNI, PUPR Bahas Pembangunan di Pedesaan
-
Ganjar Pranowo: Pembangunan Tol Batang-Semarang Capai 60 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T