Pemerataan merupakan tujuan dari pembangunan nasional. Hal itu juga berlaku di Provinsi Sulawesi Tengah, yang walaupun memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, namun masih memiliki angka kemiskinan yang tinggi.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sulawesi Tengah, di Kantor Presiden, Kamis siang (9/3/2017).
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai 9,98 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,02 persen, diharapkan menjadi momentum untuk lebih meningkatkan lagi pembangunan untuk menurunkan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di provinsi tersebut.
“Momentum pertumbuhan ekonomi ini juga kita harapkan bisa berdampak langsung pada pengentasan kemiskinan yang saat ini masih di angka 14,09 persen. Dan kita harapkan juga bisa mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah”, kata Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, beberapa sektor unggulan yang berpotensi sebagai bisnis inti di provinsi beribu kota Palu itu antara lain di bidang pertambangan nikel, perkebunan dengan komoditas berupa kakao, kopi, kelapa dan cengkeh, kehutanan dengan produk rotan, kayu ebony dan meranti.
“Saya minta komoditas hasil pertanian, kehutanan maupun pertambangan itu dapat diolah di Sulawesi Tengah sehingga bisa memberikan nilai tambah, multiplier effect bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain sektor-sektor tersebut, Presiden juga meminta perhatian khusus pada pengembangan potensi di sektor perikanan serta wisata bahari.
“Saya minta dilakukan langkah-langkah percepatan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan pariwisataSeperti revitalisasi bandara Mutiara, Jalan Tol Palu-Parigi dan pengembangan Pelabuhan Palu dan peningkatan kapasitas Pelabuhan Parigi,” imbuhnya.
Di akhir pengantarnya, Presiden Joko Widodo juga meminta untuk dipersiapkan sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Provinsi Sulawesi Tengah sebagai antisipasi pertumbuhan sektor pertambangan dan industri pengolahan.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Tutup Pertambangan Ilegal di Indonesia
“Saya mendapatkan informasi bahwa di Kawasan Ekonomi Khusus Morowali sudah beroperasi pabrik smelter dan pabrik stainless steel. Selanjutnya, kita perlu siapkan pengembangan KEK Palu,” kata Presiden.
Namun, selain memperhatikan kesiapan infrastuktur pendukung seperti tenaga listrik, air bersih, sarana dan prasarana pekerja, Presiden juga menekankan pentingnya pendidikan dan keterampilan tenaga kerja local dan aspek kelestarian lingkungan.
“Juga peningkatan pendidikan dan keterampilan terutama bagi tenaga kerja lokal. Saya juga ingin pembangunan di Sulawesi tengah khususnya di kawasan ekonomi khusus betul-betul memperhatikan aspek lingkungan dan kita hindarkan adanya pencemaran," tutup Presiden.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi