Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong perbaikan kualitas lingkungan permukiman. Melalui program 100-0-100 atau 100 persen akses terhadap air bersih, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi aman pada tahun 2019, pemerintah terus membangun sarana dan prasarana pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.
Untuk mewujudkan akses sanitasi aman, Kementerian PUPR terus mendorong pembangunan pengolahan air limbah dengan sistem terpusat baik skala kota, kawasan maupun komunal yang secara bertahap akan mengurangi penggunaan septic tank di masyarakat.
Salah satu contoh IPAL terpusat yang baru saja diresmikan adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kawasan Jebres yang dibangun di Kampus Universitas Negeri Surakarta (UNS) oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo, Kamis lalu (9/3). Dalam peresmian tersebut, sekaligus dilakukan serah terima pengelolaan IPAL Jebres kepada pihak UNS yang diwakili Rektor UNS, Prof. Ravik Karsid.
Turut hadir dalam peresmian tersebut anggota Komisi V DPR RI Sujadi, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso, akademisi Universitas Gadjah Mada Wahyu Sardjono, dan Kepala Dinas PUPR Surakarta Endah Sitaresmi. Peresmian tersebut sekaligus menjadi rangkaian acara Dies Natalis Universitas Negeri Surakarta (UNS) ke 41.
IPAL berkapasitas 1.290 m³/hari melayani 135 sambungan bangunan dan 65 sambungan rumah yang berada di sekitar Kampus UNS. Pada tahun 2017 ini ditargetkan akan ada penambahan 900 sambungan rumah untuk memenuhi kapasitas optimal IPAL Jebres.
Air yang telah diolah IPAL tersebut berkualitas layak buang, sehingga aman bagi kelestarian ekosistem sungai dan mengurangi beban pencemaran di Sungai Bengawan Solo akibat air limbah domestik.
Pembangunan IPAL di Kampus UNS ini dapat menjadi sumber keilmuan, riset dan teknologi bagi masyarakat kampus, dan dapat menjadi ‘source of knowledge’ dalam pengelolaan air limbah domestik yang dapat menjadi bekal keilmuan bagi semua pihak.
Baca Juga: Kementerian PUPR Rehabilitasi 286 Ribu Hektar Irigasi Rusak
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Pengeluaran Riil Orang RI Hanya Rp12,8 Juta Per Tahun
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!