Raja Saudi Arabia Salman bin Abdulaziz al-Saud akhirnya meninggalkan Pulau Bali, Minggu (12/3/2017). Tugas JAS Airport Services, sebagai perusahaan nasional yang ditunjuk maskapai Saudi Arabian (SV) untuk menangani ground dan kargo Raja Salman dan rombongan di HLP dan DPS telah selesai dengan baik.
Secara keseluruhan, JAS Airport Services telah menangani total 18 penerbangan VVIP di Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) dan 36 penerbangan di Bandara Ngurah Rai (DPS).
Jenis armada yang ditangani pun bermacam-macam. Mulai dari tipe pesawat B 747/4 , B 747/SP , B747/F , B757 , B 737/800 , B 777/300 , B 777/200 , B777/F , GV di HLP dan B772, B747F, B773, B73G, G3, B744, B752, B74L di DPS.
Total penumpang yang ditangani mulai dari periode kedatangan sampai keberangkatan adalah sebanyak 800 orang di HLP dan 725 penumpang di DPS.
HLP menangani total kargo kerajaan seberat 129 ton dan DPS dengan 166,3 ton, termasuk 2 elektrik eskalator kerajaan dan 4 unit Mercedes Benz S600.
Suksesnya penanganan rombongan kerajaan sangat didukung oleh 170 karyawan JAS Airport Services di HLP dan 350 staff di DPS.
Tak hanya itu, sejumlah peralatan pendukung (Ground Support Equipment) telah dialokasikan sebanyak 70 alat GSE di HLP dan 125 unit di DPS. Termasuk IPL (Incapacitated Passenger Lift) milik JAS yang fenomenal karena malah digunakan oleh Raja Salman saat tiba di Bali.
Selaku Station Manager Saudia, Abdulmohsen Alomair mengungkapkan penghargaan atas kerja keras sekaligus rasa terima kasih atas penanganan VVIP JAS Airport Services yang dinilai fantastik.
Baca Juga: Perusahaan Aplikasi Diminta Daftarkan Angkutan Online
" Kami bersyukur bahwa semua berjalan baik melebihi harapan. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan SV kepada kami, juga pemberitaan positif berbagai media tentang industri yang jarang diketahui banyak orang ini." kata CEO JAS Airport Services, Adji Gunawan dalam keterangan resmi, Senin (13/3/2017).
Adji Gunawan juga mengungkapkan harapan perusahaan di masa yang akan datang, "Sesuai pengalaman di masa lampau dan hari ini, kami berharap bisa menjadi bagian dari penanganan delegasi ASIAN GAMES 2018 lewat prosedur resmi yang berlaku," tutupnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Segera Ajukan 21 Nama Calon Komisioner OJK ke DPR
-
2016, Baru 29,66 Persen Masyarakat Indonesia Melek Jasa Keuangan
-
Ini Sebab Tingginya Konflik Konsumen dengan Usaha Jasa Keuangan
-
OJK Cabut Izin Usaha Kantor Cabang The Royal Bank of Scotland
-
Bukopin Gandeng KIBAR Bikin Incubator Startup Fintech
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar