Sebagai negara investor terbesar ketiga di Indonesia, Korea Selatan turut berkontribusi dalam tumbuhnya sektor industri di Tanah Air. Oleh karena itu, selain terus meningkatkan investasi di sektor tersebut, Presiden Joko Widodo mengajak para investor dari negeri ginseng itu untuk berinvestasi di sektor lain yaitu di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Chosun Ilbo Indonesia-Korea Business Summit, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (14/7/2017).
“Perusahaan-perusahaan Korea telah berkontribusi besar kepada sektor industri kita, industri baja dan petrokimia. Dan Korea memiliki pabrik sepatu dan tekstil yang mempekerjakan lebih dri 900.000 pekerja Indonesia. Sekarang saya undang anda untuk mengambil langkah berikutnya, yaitu di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, meskipun saat ini kita tengah berada di dalam era revolusi industri keempat, dimana hampir semua barang diproduksi dengan berbasis teknologi, namun produk dengan “sentuhan tangan” dengan unsur humanis masih menjadi suatu hal yang penting.
“Di era seperti sekarang ini, masyarakat kita akan beralih ke sesuatu hal yang dapat memberikan mereka pengalaman, petualangan yang dapat menciptakan kenangan. Untuk itu, ekonomi kita juga harus lebih condong ke sektor jasa, seperti pariwisata, dan ekonomi kreatif,” ujarnya lebih lanjut.
Dalam hal tersebut, Indonesia merupakan tempat yang cocok untuk berinvestasi. Presiden mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan dalam hal budaya, tradisi, dan berbagai jenis kerajinan.
“Dalam hal seni, kita memiliki kekayaan bakat terutama di sektor industri kreatif,” ungkap Presiden.
Di bidang pariwisata menurut Presiden, Indonesia merupakan negara yang indah yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan terletak di garis khatulistiwa. Hal ini membuat Indonesia menjadi surga pulau tropis yang dihuni oleh penduduk yang paling ramah.
“Saya percaya, itulah orang Indonesia, yang benar-benar merupakan “Te-yang Ooi Hu-Ye” atau “Descendents of the Sun”,” ucap Presiden Jokowi mengutip judul sebuah sinetron Korea yang berarti “Anak Keturunan Matahari” yang sedang tren saat ini disambut tepuk tangan hadirin.
Baca Juga: Jokowi akan Bagikan Lahan 21,7 Juta Hektare untuk Reforma Agraria
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia tengah fokus dalam usahanya untuk membangun infrastruktur di seluruh penjuru tanah air.
“Sebagai negara kepulauan yang besar, tentu saja infrastruktur merupakan sebuah tantangan. Tapi kita sedang memperbaikinya sekarang, sangat cepat. Sebentar lagi, infrastruktur kita akan menyambungkan seluruh bagian dari negara besar kita,” ucap Presiden.
Di depan para pengusaha Korea yang hadir, Presiden memaparkan bahwa saat ini pemerintahannya tengah membangun antara lain proyek pembangkit tenaga listrik 35.000 MW, 1.000 kilometer jalan tol, 3.258 kilometer rel kereta api, 15 bandar udara baru dan 10 perluasan bandar udara, serta 24 pelabuhan.
“Hal tersebut merupakan proyek infrastruktur terbesar sepanjang sejarah Indonesia,” ungkap Presiden.
Acara ini diprakarsai oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Chosunilbo, sebuah media terkemuka di Korea Selatan. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Joo Hyung-Hwan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dan Pimpinan Chosun Ilbo Bang Sang-hoon.
Berita Terkait
-
Jokowi akan Bagikan Lahan 21,7 Juta Hektare untuk Reforma Agraria
-
Jokowi Minta SDM Sektor Industri di Jawa Timur Diperkuat
-
Jokowi: Perhatikan Nasib Petani Saat Mengatasi Efek Tembakau
-
Kumpulkan Elite Lembaga Negara, Jokowi Bantah Bahas Korupsi e-KTP
-
BKPM dan KOTRA Teken Kerjasama Investasi di Berbagai Sektor
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?