Suara.com - Siapa sih yang tidak ingin naik gaji. Namun seiring dengan bertambahnya gaji, tanggung jawab untuk mengelola keuangan juga nambah.
Kalau Anda punya kebiasaan buruk mengelola keuangan, mau naik gaji berapa pun bakal sia-sia. Malah bisa-bisa jadi tekor karena merasa punya duit banyak, pengeluaran jadi banyak.
Apalagi kalau mempertahankan 5 cara mengatur keuangan yang kayak gini, naik gaji bisa sia-sia.
Ngeremehin catatan keuangan
Catatan berisi pemasukan dan pengeluaran minimal per bulan wajib punya loh, apalagi jika sudah punya keluarga.
Coret-coretan ini berguna untuk menentukan budget belanja bulanan. Juga untuk dijadikan patokan agar pengeluaran pada bulan depan gak melebihi bulan sebelumnya.
Misalnya pada bulan ini pemasukan Rp10 juta, sedangkan pengeluaran Rp4 juta. Bulan depan bisa kita patok pengeluaran jadi Rp3 juta doang agar sisa duit bisa dipakai buat hal lain, misalnya investasi.
Nah, dari catatan keuangan bulan sebelumnya bisa dilihat, kira-kira mana saja pos pengeluaran yang bisa ditekan. Atau bahkan bisa dihapus, sehingga belanja bulan depan lebih minim.
Terburu nafsu
Mengikuti nafsu semata itu tidak baik, apalagi soal keuangan. Misalnya ketika hendak membeli barang. Melihat barang yang kelihatannya bagus, langsung beli. Tidak memikirkan manfaatnya.
Lebih baik jernihkan pikiran dulu sebelum memutuskan beli sesuatu. Bedakan kebutuhan dan keinginan. Kalau memenuhi nafsu keinginan terus, tidak akan ada habisnya.
Asal kredit
Fasilitas kredit saat ini gampang didapat, dari kredit kendaraan sampai dari bank, termasuk kartu kredit. Tapi, fasilitas ini bisa mendatangkan bencana jika tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Kartu kredit, misalnya, masih banyak orang menganggapnya sebagai duit cadangan. Padahal fungsi kartu kredit adalah alat bayar.
Setelah memakai kartu kredit, tagihan wajib langsung dilunasi. Jadi, perhatikan dulu kondisi keuangan sebelum main gesek kartu serbaguna itu. Pastikan tagihan bisa lunas, kecuali sengaja mau terjerat utang kartu kredit.
Tidak punya rencana B
Orang boleh berencana, tapi kenyataan bisa berkata lain. Itulah kenapa kita mesti punya rencana B alias cadangan, untuk berjaga-jaga jika rencana A gagal. Gimana jika gak ada dana cadangan dan asuransi lalu tiba-tiba kita atau keluarga ada yang kena penyakit serius dan butuh biaya berobat mahal?
Lebih baik menyiapkan segalanya dari dini ketimbang pusing tujuh keliling pas kejadian sudah menimpa
Grabak-grubuk
Bersosialisasi itu penting demi pertemanan, juga untuk mencari dan menjaga relasi bisnis. Tapi kalau sosialisasi udah mengarah ke grabak-grubuk alias kumpul-kumpul nggak jelas, mending mundur.
Tidak mungkin kan, kumpul-kumpul tanpa ngeluarin duit? Jika kebiasaan buruk keuangan itu dilakukan terus-menerus, memang ada manfaatnya, yaitu dianggap gampang gaul.
Masak, gaji yang naik habis hanya untuk senang-senang? Gimana kebutuhan sendiri? Gimana keadaan keluarga?
Tidak peduli seberapa besar gaji, semua orang sukses meraih mimpi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah