Keputusan pemerintah menunjuk Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama (Dirut) Pertamina yang baru, menurut pengamat hukum migas, Bisman Bhaktiar, merupakan pertaruhan bagi Pertamina apakah bisa menjadi lebih baik atau bahkan akan terpuruk. Meski demikian, ini yang harus dijawab oleh Dirut baru sebagai tantangan dengan segera berlari cepat dan tidak ada waktu belajar lagi.
"Penunjukan Dirut Pertamina dari luar adalah hal yang mengejutkan, lagi-lagi Pemerintah menunjuk orang luar menjadi Dirut Pertamina," kata Bisman di Jakarta, Jumat (17/03).
Bisman mengingatkan pemerintah agar mempertimbangkan sinergi manajemen dengan puluhan ribu karyawan, termasuk memberikan penjelasan kenapa lagi-lagi orang dalam Pertamina dianggap tidak layak memegang Dirut Pertamina."Sinergi penting agar tidak terjadi kegaduhan di internal Pertamina," ujar dia.
Terkait tugas Pertamina yang dibebani pemerintah untuk menjalankan program yang memberi citra baik bagi pemerintahan Jokowi, diantaranya, BBM satu harga di seluruh negeri, serta mengurangi subsidi elpiji, menurut Bisman, BBM harus satu harga. Pertamina sebagai BUMN harus mendukung program pemerintah. Namun, tidak fair kalau Pertamina harus menanggung kerugian.
Meski demikian, lanjut Bisman, perlu diperjelas tentang tugas dan tanggung jawab Pertamina dan Pemerintah, termasuk kemungkinan perlunya anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung hal tersebut.
Bisman menambahkan, Pertamina memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, seperti, memperbesar penerimaan, melakukan efisiensi dengan upaya menekan cost operasional, dan masih banyak lagi.
Dalam konteks inilah, Bisman meminta Pertamina melakukan inovasi dengan mengembangkan energi baru dan terbarukan, mengambil alih blok-blok migas dari KKKS asing yang habis kontraknya. Serta memastikan pembersihan mafia migas yang melibatkan internal Pertamina.
"Dengan demikian, tujuan Pertamina menjadi world class oil company dan menuju good coorporate governance akan terwujud," tegas dia.
Baca Juga: Pertamina Setor Dividen Rp12,1 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing