Program Keluarga Harapan (PKH) Non Tunai kini menjangkau wilayah Perbatasan RI - Malaysia. Sedikitnya 16.957 keluarga di Provinsi Kalimantan Barat menerima bansos dengan memanfaatkan teknologi perbankan. Total bansos non tunai yang disalurkan mencapai Rp32 miliar.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Presiden Joko Widodo dihadapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Sebelum mengunjungi Kabupaten Mempawah, terlebih dahulu Presiden bersama rombongan mengunjungi Kabupaten Kapuas Hulu, Sambas, dan Singkawang.
Penyerahan PKH Non Tunai ini, bersamaan dengan penyerahan paket bantuan sosial lainnya di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program Makanan Tambahan (PMT).
"Hati-hati, uang ini bukan untuk beli pulsa dan rokok. Kalau ketahuan nanti dicabut," kata Presiden Joko Widodo, Sabtu (18/3/2017).
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada delapan kecamatan di wilayah perbatasan RI- Malaysia yang menjadi lokasi pencairan dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat ini. Delapan kecamatan itu masing-masing masuk dalam wilayah Kabupaten Kapuas Hulu (3 Kecamatan), Sambas (2 Kecamatan), dan Mempawah (3 Kecamatan).
Diterangkan, dari 172 kecamatan di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat yang menjadi lokasi sasaran PKH, sudah 24 kecamatan yang telah mengintegrasikan penyaluran bansos secara non tunai. Sementara secara keseluruhan nilai total bansos yang disalurkan Pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk Provinsi Kalimantan Barat senilai Rp464,9 miliar, terdiri dari bansos PKH, beras sejahtera, bansos lanjut usia, bansos disabilitas, dan hibah dalam negeri.
"Ini bagian dari upaya pemerataan jangkauan bansos non tunai sesuai strategi nasional keuangan inklusif. Jadi tidak hanya di wilayah perkotaan saja namun hingga wilayah perbatasan," ungkap Khofifah.
Khusus untuk PKH lanjut Khofifah, baik KPM maupun dana yang digelontorkan untuk Kalimantan Barat meningkat tajam dari tahun 2016. Bila sebelumnya total bantuan PKH hanya Rp97,9 miliar dengan jangkauan sebanyak 46.478 maka di tahun 2017 jumlahnya meningkat menjadi Rp156,6 miliar dan menjangkau lebih dari 82.897 KPM.
Baca Juga: Mensos Apresiasi Polisi Ringkus Pelaku Pedofilia Candys Group
"Harapannya semakin luas jangkauan penerima bansos maka semakin mempercepat pula upaya penurunan kemiskinan di Indonesia," imbuhnya.
Pemda Harus Lebih Agresif
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga meminta Pemerintah Daerah lebih agresif dalam melakukan penyisiran guna mengetahui keberadaan warga yang berhak atau eligible menerima perlindungan sosial berupa bantuan sosial (bansos).
"Pemerintah daerah harus memastikan setiap anak dan warga kurang mampu di wilayahnya terdata dan mendapatkan perlindungan sosial," ungkap Khofifah.
Khofifah menegaskan, setiap anak dan warga kurang mampu berhak mendapatkan perlindungan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Beras Sejahtera (Rastra). Ia mencontohkan, untuk KIS diberikan kepada keluarga kurang mampu agar bisa mengakses layanan kesehatan.
Sedangkan, Rastra agar mereka bisa memenuhi kebutuhan dasar pangan, yaitu beras sebagai makanan pokok. Selanjutnya, untuk PKH diberikan kepada warga kurang mampu dengan basis keluarga, dan KIP diperuntukan bagi anak dari keluarga kurang mampu yang berusia 6-21 tahun atau usia sekolah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Terminal Cikampek Pertamina Raih Penghargaan TJSLP Daerah
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China