Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan pascaberakhirnya program pengampunan pajak atau tax amnesty memberikan dampak positif bagi industri perbankan. Tax amnesty berakhir 31 Maret 2017.
Muliaman mengatakan program tersebut telah memperbaiki likuditas yang ada diperbankan.
"Semua berjalan dengan baik, dampaknya juga positif. Likuiditas diperbankan juga baik kok," kata Muliaman di Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Dana tax amnesty, termasuk dana repatriasi, saat ini masih menumpuk di perbankan. Jumlah dana repatriasi yang masuk ke sistem perbankan tercatat sebesar Rp103 triliun. Dengan dana ini diharapkan bisa menambah amunisi bank untuk penyaluran kredit.
"Apalagi seperti saya sampaikan, mayoritas dananya juga masih ada di bank. Jadi program tax amnesty memperbaiki likuiditas perbankan dan saya harap mudah-mudahan ini karena kemudian menjadi landasan memperbanyak repatriasi baik di luar konteks amnesty. Karena investasi di Indonesia berkembang," katanya.
Muliaman pun mengaku optimistis pertumbuhan kredit pada 2017 ini berkisar antara 9 persen sampai 12 persen secara tahunan atau year on year. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa Rasio Loan to Deposit pascatax amnesty ini.
"Pokoknya terus dipantau pergerakannya. LDR baik, Liquidity Coverage (LCR) juga baik, net stable funding ratio juga baik. So far dalam keadaan baik, tapi tentu saja bukan berarti kita kemudian tidak berhati-hati, tentu aja akan selalu dipantau," ujar Muliaman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya