Demi mewujudkan perbaikan ekonomi di lingkungan panti asuhan, Muslim Aid Indonesia yang didanai Muslim Aid Australia memprakarsai pelatihan budidaya lele di Panti Asuhan Abdul Alim, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 19 orang yang mewakili panti asuhan.
“Pelatihan awal kita memfasilitasi mereka cara membuat kolam, melakukan pembersihan kolam dan persiapan melakukan budidaya ikan lele. Untuk selanjutnya Muslim Aid akan memfasilitasi mereka bagaimana cara pembuatan pakan ikan lele, budidaya ikan lele dengan sistem biaster, teknik panen ikan dan membuat aneka produk olahan dari ikan lele”Ujar Koordinator Muslim Aid di Yogyakarta, Suharti, Senin (10/4/2017).
Menurut Suharti, wilayah Bantul punya peluang pasar yang besar untuk tumbuhnya usaha ternak ikan lele. “Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 Bupati Bantul, Sri Surya Widhati pernah menggalakan upaya Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) di Kabupaten ini.”ungkap Suharti.
Suharti menjelaskan pelatihan budidaya ikan ini akan dilakukan selama enam bulan penuh. Didampingi oleh fasilitator yang profesional di bidangnya.
“Untuk pelatihan budidaya lele difasilitasi oleh Unit Pelaksana Teknis Perikanan Yogyakarta. Untuk pelatihan olahan ikan difasilitasi oleh praktisi usaha olahan aneka produk dari ikan di Yogyakarta. Dan tentunya Muslim Aid juga memberikan pelatihan marketing dan bisnis berdasarkan prinsip Islam. Kita bekerja sama dengan Pengusa Rindu Syariah Yogyakarta.” Kata Suharti.
Syahdan Syukur (20), salah satu peserta pelatihan, mengaku akan mengikuti pelatihan ini hingga rampung. Syahdan mengungkapkan selama pelatihan ini ia mendapatkan keterampilan dan pengetahuan bagaimana cara beternak ikan lele.
“Saya yakin keterampilan ini baik untuk saya di masa depan. Melalui pelatihan ini saya secara tidak langsung diajarkan untuk hidup lebih mandiri,”pungkas Syahdan.
Baca Juga: Ini Cara Muslim Aid Kembangkan Wirausaha Pada Anak Yatim
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan