Suara.com - Pemerintah tengah berusaha menjaga pasokan kebutuhan bahan pangan di seluruh wilayah di Indonesia. Sebentar lagi masyarakat di Indonesia akan memasuki bulan ramadhan dan lebaran.
Setiap tahunnya selalu menimbulkan kelangkaan bahan makanan dan kenaikan harga pangan. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan berkoordinasi antara kementerian yang satu dan lainnya.
Seperti yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang hari ini memanggil dua menteri kabinet kerja yakni, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertamian Amran Sulaiman.
Enggar mengatakan rapat pada sore hari ini akan ada dua topik yang akan dibahas. Pertama adalah masalah membahas tentang pembinaan dan penataan pasar rakyat dan pusat perbelanjaan termasuk soal bahan pangan juga.
"Pokoknya bahas soal perpres pengelolaan pasar itu. Nah kalau sudah, lanjut bahas soal inflasi," kata Enggar saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).
Hingga berita ini diturunkan, para menteri kabinet kerja Jokowi-JK ini pun masih melakukan pertemuan. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup bagi awak media.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Merasa Nilai Barang Rp1,16 Triliun di Gudang, Kurang
-
TKW Berkontribusi Besar Bagi Pembangunan Ekonomi ASEAN
-
Panglima TNI: Kaya Energi, Indonesia Dapat Ancaman Dari Luar
-
Jokowi Ingin Kalsel Beralih Dari Pertambangan ke Pengolahan
-
Al Azhar dan Bank Indonesia Hadirkan Program Nasional E-eksis
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting