Pembangunan yang berkelanjutan sudah menjadi agenda dunia. Para pemimpin dunia telah membuat kesepakatan yang lebih ambisius, yaitu mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk periode 2016-2030. Indonesia sebagai anggota United Nations (UN) telah ikut menyetujui SDGs dengan konsekuensi terlibat aktif dalam keberhasilan tercapainya 17 tujuan SDGs.
Pencapaian SDGs memerlukan kerjasama berbagai organisasi baik sektor publik, swasta maupun partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Organisasi sektor publik merupakan salah satu soko guru perekonomian Indonesia yang memiliki kewajiban mendukung pembangunan negara. Pandangan ini dikemukakan Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) Wilayah Jawa Timur, Prof. DR. Dian Agustia pada Konferensi Regional Akuntansi (KRA) IV di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/4/2017).
Dian mengatakan, KRA IV tahun ini mengusung tema “Peran Akuntan Mewujudkan Good Public Governance dalam Era Sustainable Development Goals (SDGs). Acara yang digelar tanggal 19-20 April ini mengundang para peneliti, praktisi, pendidik, dan mahasiswa untuk menyajikan hasil-hasil penelitian terbaiknya. Dijelaskan Dian, KRA itu merupakan acara Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) Wilayah Jawa Timur dengan tujuan menjadi wadah bagi para peneliti untuk mendapatkan masukan perbaikan kualitas paper penelitian.
“Selain membantu para peneliti untuk mendapatkan masukan penelitian agar lebih berkualitas, juga membuka kesempatan bagi para peserta untuk mengikuti perkembangan keilmuan terkini dan dapat memperluas jaringan kerjasama (network) antar berbagai perguruan tinggi,” terang Dian.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga ini menambahkan, selain memaparkan hasil penelitian akuntansi, KRA IV juga menggelar Forum Diskusi Ketua Departemen/Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi (KPS) S1. Forum ini akan membahas tentang pendidikan, dan isu terkini (current issue) bidang akuntansi dan bisnis.
“Hasil pertemuan forum ini akan menjadi masukan dalam pengembangan kurikulum dan bahan ajar dalam proses pendidikan,” ujarnya.
Dian melanjutkan, KRA IV ini panitia juga menerima poster atau hasil penelitian berupa karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin.
Diketahui, KRA IV ini diikuti 500 peserta se-Indonesia, jumlah paper yang masuk adalah 260 paper, dan paper yang dipresentasikan adalah 130 paper, dan 35 perguruan tinggi negeri dan swasta turut mendukung KRA IV ini.
Baca Juga: Akuntansi Publik Utamakan Non Profit
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto