Program sejuta rumah yang digagas pemerintah masih terus bergulir. Setelah beberapa waktu sebelumnya Presiden Joko Widodo meresmikan sendiri proyek pembangunan Rusunami di kawasan Tangerang Selatan, sore ini, Kamis (4/5/2017), Jokowi dirinya kembali meresmikan pembangunan hunian lainnya.
Pembangunan hunian layak huni dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diresmikan kali ini berada di Cikarang, Jawa Barat. Hunian berupa rumah tapak tersebut tepatnya terletak di Villa Kencana Cikarang, Jalan Raya Pulo Sirih, Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Sebanyak 8.749 unit rumah akan disiapkan pada proyek pembangunan tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.734 unit telah diselesaikan dan sebanyak 3.600 unit telah dilakukan akad jual beli.
"Saya senang sekali. Jadi pembangunan rumah sederhana untuk rakyat seperti yang ada di Villa Kencana Cikarang ini sudah dibangun 4.734 unit. Akan dibangun lagi 4.015 unit dan yang sudah akad 3.600 unit. Tipe rumahnya 25/60. Harganya Rp112-141 juta," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi sempat berdialog dengan beberapa pembeli hunian tersebut. Ia ingin mendengar langsung dari masyarakat apakah harga yang ditawarkan pemerintah beserta cicilannya itu masih dirasakan membebani masyarakat. "Harganya Rp112-141 juta, ini mahal tidak?" tanya Jokowi.
Uus Kusnadi, seorang pembeli yang ditanyakan langsung oleh Presiden, menyatakan kesanggupannya untuk membeli hunian dengan harga yang ditawarkan tersebut. Ia juga mengaku sanggup untuk membayarkan cicilan sebesar Rp750-900 ribu yang telah ditetapkan. "Insya Allah, Pak. Pasti," jawab Uus.
Kesanggupan yang sama juga dinyatakan oleh pembeli lainnya yang mengaku berpenghasilan sekitar Rp3,5 juta per bulannya. "Pendapatan saya Rp3,5 juta per bulan. Untuk bayar angsuran rumah Rp700 ribu. Itu masih ada sisa buat yang lain-lainnya nanti," kata Eep.
Kemudian, agar lebih membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan hunian terjangkau tersebut, pemerintah juga memberikan bantuan uang muka dan administrasi sebesar Rp4 juta. Sementara untuk pembayaran di muka ditetapkan sebesar 1 persen.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara sempat menceritakan soal pengalamannya dahulu ketika mengontrak rumah. Presiden menjelaskan bahwa rumah yang dikontraknya dulu serupa dengan tipe yang ditawarkan di Villa Kencana Cikarang ini.
Baca Juga: Total KPR BTN Dalam Program Sejuta Rumah Rp144,37 Triliun
"Dulu saat saya mengontrak rumah, kamarnya juga ada dua. Sama dengan yang ini. Tipe 25 besar, ada dua kamar dan satu kamar mandi. Saya dulu sembilan tahun mengontrak baru bisa beli rumah. Jadi Alhamdulillah kalau ini bisa dicicil dengan baik. Kalau boleh saya beli satu, Pak Dirut?" canda Jokowi.
Jokowi pun memastikan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Tak hanya di Pulau Jawa saja, tapi juga di pulau-pulau lainnya di seluruh Indonesia.
"Inilah yang ingin kita bangun di mana-mana. Di seluruh kota yang ada di Tanah Air ini karena sudah dianggarkan di APBN kita. Targetnya saya kira akan tercapai sesuai dengan yang telah kita gariskan," ucap Jokowi mengakhiri.
Turut mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Dirut BTN Maryono.
Berita Terkait
-
Total KPR BTN Dalam Program Sejuta Rumah Rp144,37 Triliun
-
Sukseskan Sejuta Rumah, BTN Siapkan Villa Kencana Cikarang
-
Jokowi: Potensi Ekonomi Laut dan Perikanan RI Rp19 Ribu Triliun
-
Jokowi Minta Nelayan Berani Budidaya Perikanan Lepas Pantai
-
Presiden Jokowi: Sejak 1997, Ekonomi Indonesia Tumbuh 300 Persen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur