Kementerian Sosial bekerja sama dengan Tahir Foundation membangun gedung Pusat Penelitian dan Pelayanan Anak Jalanan senilai total Rp100 miliar di tiga lokasi yakni Jakarta, Surabaya dan Medan.
Penandatanganan kerja sama oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dengan Pendiri Tahir Foundation Dato' Sri Tahir berlangsung di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Menteri Sosial mengungkapkan Pembangunan Gedung Pusat Penelitian dan Pelayanan Anak Jalanan ini sejalan dengan program Indonesia Bebas Anak Jalanan Akhir 2017 yang telah dicanangkan Kementerian Sosial. Program ini merupakan upaya yang terus menerus perlu dilakukan agar anak jalanan tidak lagi melakukan aktifitas ekonomi dan atau hidup di jalan.
Mensos mengatakan anak jalanan masih merupakan masalah kesejahteraan sosial yang serius di Indonesia. Jumlah anak jalanan tahun 2015 sebanyak 33.400 anak tersebar di 16 Provinsi. Sedangkan anak jalanan yang mendapatkan layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) baru mencapai 6.000 pada 2016.
"Belum semua anak jalanan ini tetangani oleh pemerintah, maka perlu uluran tangan dan kerja sama berbagai pihak untuk mengembalikan mereka ke lingkungan yang baik, kembali ke sekolah, kembali kepada keluarga dan orang tua ," kata Mensos.
Selama ini, lanjutnya, penaganan masalah sosial anak jalanan sudah diupayakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat antara lain melalui Rumah Singgah, Panti Asuhan, Yayasan Perlindungan Sosial Anak dan lembaga sosial lainnya yang fokus menangani anak jalanan.
"Penanganan anak jalanan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota maka Kementerian Sosial menyambut baik langkah positif dari Tahir Foundation," kata Khofifah.
Pusat Penelitian dan pelayanan Anak Jalanan tersebut diperuntukkan sebagai pusat rehabilitasi sosial anak jalanan dan aktivitas pengembangan potensi anak. Di tempat tersebut juga akan dibangun fasilitas untuk pendidikan, fasilitas keterampilan (vokasi), workshop, fasilitas olah raga, serta kebun untuk bercocok tanam bagi anak jalanan.
Baca Juga: Gandeng Tahir, Mensos Ingin Indonesia Bebas Anak Jalanan di 2017
Sementara itu Pendiri Tahir Foundation Dato' Sri Tahir mengatakan beragam upaya telah dilakukan untuk mengembalikan anak-anak jalanan ke lingkungan mereka, namun seringkali mereka kembali ke jalanan.
"Mereka (anak jalanan) mendapat uang dengan mudah di jalanan maka setiap kali dikembalikan ke lingkungannya, mereka kembali lagi ke jalan. Oleh karena itu dengan kerja sama bersama Kemensos ini anak-anak yang membuat barang kerajinan dan produk yang mereka hasilkan akan kami beli dan bantu pasarkan," katanya.
Tahir berharap dengan langkah ini anak-anak jalanan memiliki tabungan dan menjadi bekal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Harapannya tidak boleh lagi ada anak-anak jalanan di Indonesia. Saya ingin mereka kembali ke sekolah. Anak-anak belajar dengan baik dan berprestasi," demikian Tahir.
Tag
Berita Terkait
-
Sinar Mas Land akan Sulap Digital Hub Jadi Silicon Valley-nya RI
-
Inilah Konsep Sinar Mas Land Dalam Pengembangan Digital Hub
-
Bangun Digital Hub, Sinar Mas Land Investasi Rp7 Triliun
-
Anugerah Sejahtera Group Garap Enam Proyek Properti di Q1 2017
-
Khofifah Tegaskan Integrasi Bansos Efektif Tekan Angka Kemiskinan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?