Suara.com - PT. Pertamina (Persero) memprediksikan pada saat Lebaran, konsumsi bahan bakar minyak akan mengalami kenaikan sebesar 15 persen dibandingkan hari biasanya.
Kendati mengalami kenaikan, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Muchamad Iskandar menegaskan perseroan tidak akan melakukan impor BBM untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Tambahan BBM kita reguler saja. Stok kita jaga tidak seperti tahun sebelumnya. Tidak impor segala macam. Karena kita sudah siapkan lebih dini," kata Muchamad di Jakarta, Senin (22/5/2017).
Muchamad memastikan posisi ketahanan stok BBM pada saat ini stok Premium pada level 24 hari. Kondisi ini lebih tinggi dari stok dihari biasa yang hanya mencapai 20 hari.
Sedangkan untuk stok Pertamax per 21 Mei 2017, tercatat 24 hari dengan suplai 798.699 kilo litter dan demand sebanyak 68.728 kilo litter per hari. Ketahanan stok Pertalite sebanyak 21 hari dengan suplai 1.137.822 Kl dan demand 54.182 Kl per hari.
"Jadi memang stok kita aman untuk memenuhi kebutuhan lebaran," katanya.
Sedangkan untuk hari ketahanan Avtur sebanyak 22 hari dengan suplai 303.974 Kl dan demand 14.202 kilo litter per hari. Minyak tanah sebanyak 66 hari suplai 120.821 kilo litter dan demand 1.807 kilo litter per hari.
Selain itu, untuk elpiji ketahanan stok tercatat 16 hari dengan suplai 326.371 MT dan demand 19.826 MT per hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism