Kepolisian Republik Indonesia mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas hasil laporan pemeriksaan keuangan tahun 2016.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan dengan mendapatkannya predikat WTP, salah satu faktor yang memudahkan intitusi kepolisian mendapat opini tersebut lantaran desentralisasi keuangan. Saat ini, seluruh anggaran di kepolisian sudah dibagikan ke sekitar 1300 satuan kerja di seluruh Indonesia.
"Kami dapat laporan penyerahan hasil pemeriksaan BPK ke institusi polri 2016, pada tahun lalu kami mendapat anggaran sebanyak Rp73 Triliun dan itu di polri sekarang sudah terjadi desentralisasi pengelolaan keuangan. Jadi diserahkan kepada lebih dari 1300 satker," kata Tito di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2017).
Tito menilai dengan mendapat predikat WTP dari BPK institusi kepolisian dapat mampu mengelola keuangan sendiri. Sehingga dapat mempengaruhi pandangan pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan terhadap Polri.
"ini biasanya berlaku hukum reward and punishment. Otomatis nanti pemerintah, presiden, menteri keuangan, percaya bahwa polri bisa mengelola anggaran. Sehingga kami harapkan ke depan mendapatkan reward dalam bentuk misalnya, tunjangan kinerja yang lebih baik, anggaran lebih baik," ujar Tito.
Sementara itu, anggota I BPK, Agung Firman Sampurna, mengapresiasi intitusi polri yang merupakan organisasi besar dengan jumlah ribuan satuan kerja tersebut.
" Polri ini organisasi yang sangat besar, ada sekitar 1.256 satuan kerja sangat besar. Sehingga yang mengelola begitu besar ini tidak mudah," ujar Agung.
Agung menambahkan dengan Polri mendesentralisasikan keuangan kepada satuan kerja merupakan suatu langkah yang baik.
Baca Juga: BPK Apresiasi Kementerian PUPR Menata Permukiman Kumuh
"Dengan demikian baik dari pelaksanaan anggaran maupun pengawasannya, yang dimaksud pengawasannya pertanggungjawaban lebih jelas," kata Agung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik