Meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali melakukan terobosan. Bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Pemkab Banyuwangi membuka akses pendaftaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kantor kecamatan.
Kerjasama tersebut tertuang dalam sebuah memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani Kepala Devisi Regional VII Jatim dr. Handaryo dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kerja sama ini dirintis untuk memudahkan masyarakat mengikuti program cakupan kesehatan secara menyeluruh (Universal Health Coverage) yang telah dicanangkan pemerintah. Lewat program ini, kata Anas, masyarakat akan mendapat kemudahan pendaftaran asuransi kesehatan yang cukup dilakukan di setiap kantor kecamatan.
“Mereka tak perlu jauh-jauh ke kota untuk mengurus Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kantor BPJS, cukup datang ke kantor kecamatan sudah bisa mendaftarkan menjadi peserta BPJS. Bahkan, kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang yang sudah jadi akan bisa diambil di kecamatan juga,” kata Anas.
Selama ini lanjut Anas, untuk menjadi peserta BPJS masyarakat harus mendaftarkan ke kantor BPJS yang berada di pusat kota. Adanya kerja sama ini, masyarakat akan lebih mudah mendaftar, sehingga waktunya tidak banyak terbuang melakukan perjalanan kota hanya untuk mendaftar.
Anas mengharapkan perluasan akses pendaftaran ini bisa menambah coverage masyarakat Banyuwangi peserta BPJS. Mengingat selama ini, kepesertaan asuransi di Banyuwangi ada 800.031 peserta.
"Ini salah satu cara kami meningkatkan peserta JKN, karena selama in masih banyak warga yang tidak mengurus JKn lantaran harus menempuh perjalanan jauh ke kota. Kami juga akan mengimbau lebih aktif warga untuk segera memiliki kartu JKN. Jika masyarakat memiliki kartu JKN, mereka akan lebih tenang, karena biaya kesehatannya sudah tertanggung oleh asuransi. Tak ada kekhawatiran jika tiba-tiba sakit, mereka cukup hanya menunjukkan kartu JKN,” ujar Anas.
Sementara itu, Kepala Devisi Regional VII Jatim dr. Handaryo menambahkan pihaknya sangat mendukung program bersama ini. Apalagi, terang dia, Banyuwangi telah menjadi pilot project program Universal Health Coverage dari pemerintah untuk kawasan Jawa Timur.
Baca Juga: Banyuwangi Buat Rumah Singgah Bagi Warga yang Dirujuk ke Surabaya
"Banyuwangi dipilih salah satunya karena pelayanan publik di sini telah menggapai tingkat kecamatan, hingga desa. Terobosan ini kami yakini bisa lebih meningkatkan lagi angka kepesertaan warga, apalagi pemkab terus mendorong warga untuk mendaftar JKN," jelas Handaryo.
Terkait penerapan program ini, lanjut dia, BPJS akan melatih tenaga khusus yang akan ditempatkan di kecamatan untuk melayani masyarakat yang akan mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS. Teknis pendaftarannya, imbuh dia, masyarakat cukup membawa foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK). Dari sini, mereka akan mendapatkan virtual account (VA) JKN sebagai bukti pendaftaran.
"Selanjutnya akan diproses setidaknya dua minggu, lalu diterbitkan kartu JKN. Kartu ini nantinya akan didistribusikan langsung ke alamat pendaftar,” kata Handaryo. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Banyuwangi Buat Rumah Singgah Bagi Warga yang Dirujuk ke Surabaya
-
Bupati Banyuwangi Dukung UKP PIP Tanamkan Nilai Pancasila
-
Unik, Sembako di Banyuwangi Saat Ramadan Malah Turun Harga
-
Sambut Fakultas Kedokteran, Unair Banyuwangi Buka 3 Prodi Baru
-
Siapakah Afi Nihaya Faradisa, Anak SMA yang Kontroversial Itu?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah