Presiden Joko Widodo mengaku bahwa program Reformasi Agraria melalui redistribusi lahan telah dimulai. Hal tersebut disampaikan Presiden setelah menghadiri acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Lapangan Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017).
"Sebetulnya pelaksanaan sudah. Hanya memang yang kecil-kecil, belum. Nanti mungkin sebelum Agustus, sudah. Juli akan kelihatan, akan banyak nanti," kata Presiden kepada wartawan.
Menurut Presiden, pemerintah masih terus mengupayakan program ini berjalan sesuai skema yang telah ditetapkan pemerintah. Melalui redistribusi lahan, pemerintah berharap masyarakat dapat menggunakan lahan secara produktif sehingga bermanfaat bagi meningkatnya ekonomi masyarakat.
"Jangan sampai ini hanya kaya bagi-bagi lahan. Enggak, bukan itu. Kita akan membangun produktivitas. Artinya, lahan yang kita berikan harus produktif. Tidak ditelantarkan apalagi dijual," ujarnya lebih lanjut.
Ia juga mengatakan, saat ini pemerintah masih mengevaluasi target sasaran dari kelompok-kelompok masyarakat yang akan mendapatkan lahan pemerintah itu.
"Kita akan mencari kelompok masyarakat, mencari koperasi, mencari pondok pesantren yang memiliki visi-visi seperti ini kan juga tidak gampang. Karena memang ada kriteria-kriteria yang sudah disusun," ucap Presiden.
Saat ditanya wartawan mengenai target dari program ini, Presiden pun berjanji akan mengajak wartawan untuk melihat realisasinya pada bulan Juli nanti.
"Kan baru mulai. Nanti lah Juli akan mulai kelihatan, akan saya ajak nanti," pungkas Presiden.
Baca Juga: Jokowi: Ingatkan Pentingnya Asupan Gizi Bayi Sejak di Kandungan
Program Reformasi Agraria adalah proses alokasi dan konsolidasi kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan lahan oleh masyarakat. Melalui program ini, diharapkan produktivitas masyarakat akan meningkat dan berdampak pada pemerataan dan peningkatan ekonomi nasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun