Masyarakat Indonesia memang berbeda-beda, baik berbeda secara agama dan keyakinan, suku, bahasa, maupun budayanya. Namun, sampai kapan pun, Indonesia tetaplah satu dalam persaudaraan. Inilah sebuah anugerah yang harus dijaga oleh bangsa Indonesia sebagai kekuatan besar dalam menghadapi segala tantangan yang dihadapi bangsa.
Hal itu diutarakan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutannya usai melaksanakan salat Jumat berjemaah di Masjid Agung Tasikmalaya, Kelurahan Yudanagara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada Jumat (9/6/2017), yang termasuk ke dalam rangkaian agenda kunjungan kerja Presiden hari ini.
"Kita ini adalah saudara. Sekali lagi, ini adalah anugerah Allah yang harus kita jaga. Oleh sebab itu, persaudaraan kita sebangsa dan se-Tanah Air juga harus kita jaga sebaik-baiknya. Ini juga anugerah Allah yang diberikan kepada kita. Tidak ada bangsa lain selain Indonesia yang begitu banyak ragamnya, tidak ada!" Presiden menegaskan.
Dalam berkehidupan sosial sehari-hari pun, Presiden Joko Widodo menitipkan pesannya agar seluruh elemen bangsa mampu menghargai perbedaan yang ada. Hentikan sikap saling menjelek-jelekkan dan saling memfitnah.
"Jangan sampai ada saling menyalahkan, saling mencemooh, saling memfitnah, dan saling menjelekkan. Itu bukan budaya bangsa Indonesia yang penuh dengan nilai kesantunan dan kesopanan," kata Presiden.
Memang sudah takdirnya, Indonesia yang di dalamnya terdapat begitu banyak suku, bahasa, dan belasan ribu pulau terlahir beragam. Jadikan keragaman yang ada sebagai sebuah kekuatan yang terhimpun dalam persatuan bangsa untuk bersaing dan berkompetisi dengan negara lainnya. Mengakhiri sambutannya, Presiden kemudian memanjatkan doa agar Allah senantiasa melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada bangsa Indonesia.
"Semoga Allah selalu menjaga kita, melindungi kita, memberikan bangsa kita kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan," harapnya.
Dari masjid, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Lapangan Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya untuk menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca Juga: Pendemo di Masjid Istiqlal Minta Jokowi Cabut Perkara Rizieq
Namun sebelumnya, Presiden menyerahkan paket sembako di dua lokasi yakni di Lapangan Kecamatan Cihideung, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 3.000 paket sembako dan di Jalan Ahmad Yani, Gang Lengkong Pesantren 2, Desa Lengkong Sari, Kecamatan Tawang, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.000 paket sembako.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu