Suara.com - Bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) berkembang pesat di Indonesia dan menjadi salah satu motor penggerak roda perekonomian negara. Sayang, rendahnya akses masyarakat terhadap layanan finansial menjadi salah satu penghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
Menyadari hal tersebut, CEO KoinWorks Benedicto Haryono bersama rekan-rekannya mendirikan perusahaan fintech dengan mimpi ingin memajukan Indonesia.
KoinWorks.com (PT. Lunaria Annua Teknologi) adalah penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. Kegiatan pinjam meminjam di KoinWorks.com diselenggarakan melalui metode Peer-to-Peer (P2P) Lending sebagaimana telah diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016.
Setelah resmi terdaftar OJK, reputasi KoinWorks sebagai platform terpercaya pun terdongkrak. Itu terbukti dengan pertumbuhan signifikan jumlah pengguna yang tergabung di dalamnya, terutama investor yang kini mencapai lebih dari 10 ribu.
Demi mengakomodasi kebutuhan investor dalam mengembangkan portofolio investasinya, KoinWorks pun kembali menghadirkan fitur Multi Auto Purchase.
KoinWorks menyediakan layanan finansial berupa pinjaman dan investasi, di mana seluruh proses pendaftaraan, pengajuan, hingga aktivitasnya bisa dilakukan sepenuhnya secara daring.
Pebisnis UKM, misalnya, dapat mengajukan pinjaman modal usaha hingga Rp500 juta dengan tenor paling lama 24 bulan. Saat ini KoinWorks menjembatani lebih dari 300 peminjam yang telah lolos tahap penilaian dengan kurang lebih 10 ribu investor yang mendanai, dan total dana yang sudah didistribusikan sebesar Rp30 miliar.
KoinWorks pada 2016 silam sudah pernah meluncurkan fitur serupa yang disebut dengan Auto Purchase. Tercatat, fitur Auto Purchase dimanfaatkan dengan baik oleh mayoritas investor, meski tidak sedikit juga yang aktif berinvestasi secara manual. Alhasil, pinjaman demi pinjaman yang terdapat di KoinWorks begitu cepat terdanai sepenuhnya.
Hal tersebut mendorong KoinWorks untuk mengoptimalkan fitur Auto Purchase, selain demi menghemat waktu dan memudahkan investor untuk berinvestasi, pengoptimalan fitur tersebut pun dilakukan agar setiap pinjaman dapat terdanai dengan cepat. Pertimbangan tersebut yang menjadikan fitur Auto Purchase menjadi Multi Auto Purchase, dengan sistem yang jauh lebih canggih dari pendahulunya.
Baca Juga: Alibaba Ajak UKM Indonesia "Melek" Digital
"Fitur Multi Auto Purchase ini diharapkan dapat mempermudah para investor KoinWorks dalam menginvestasikan uang mereka. Kami sadar bahwa kepercayaan KoinWorks sangat meningkat sekali, bisa dilihat di halaman depan website kami bahwa saat ini kami sudah memiliki lebih dari 10 ribu investor. Dari situ, kita meningkatkan kualitas fitur Auto Purchase yang sudah ada dan terus mengembangkannya, sehingga setiap investor akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berinvestasi, tidak 'siapa cepat dia dapat' lagi," Kata Bernard Arifin, COO KoinWorks.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU