PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk mengantongi laba bersih Rp6,41 triliun pada semester I 2017. Capaian menunjukkan pertumbuhan 46,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) ditopang penyaluran kredit perseroan yang menyumbang pendapatan bunga bersih Rp15,4 triliun.
"Kredit kami tumbuh 15,4 persen (yoy) menjadi Rp412,1 triliun dan menyumbang pendapatan bunga bersih sebesar Rp15,40 triliun atau tumbuh 10,7 persen (yoy)," kata Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Menurut Anggoro, penyaluran kredit mayoritas disalurkan ke debitur Perbankan Bisnis (Business Banking), terutama korporasi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta usaha menengah dan kecil.
Total kredit perseroan ke Perbankan Bisnis (Business Banking) sebesar Rp296,1 triliun atau menjadi 71,8 persen dari total portofolio kredit di paruh pertama 2017.
"Penyaluran kredit ke korporasi didorong juga banyaknya proyek-proyek infrastruktur dan pertanian," ujar dia.
Kredit infrastruktur, menurut dia, terfokus pada proyek jalan tol di Pulau Jawa yang digarap BUMN sektor infrastruktur & konstruksi.
Selain "business banking", BNI menyalurkan kredit ke sektor konsumer sebesar Rp 67,05 triliun atau 16,3 persen dari total portofolio. Kemudian, emiten bersandi BBNI itu juga menyalurkan kredit untuk debitur "overseas" atau kredit dalam bentuk valas sebesar Rp25,92 triliun atau 6,3 persen dari total kredit BNI.
"Sedangkan kredit melalui perusahaan-perusahaan anak sebesar Rp 23,09 triliun atau 5,6 persen dari total kredit BNI," tukas Anggoro.
Baca Juga: PT Multipolar Raih Kredit Rp3,25 Triliun Dari BNI
Selain dari pendapatan bunga, BNI juga menikmati pendapatan non bunga sebesar Rp4,65 triliun atau tumbuh 17,9 persen. Pendapatan non-bunga itu ditopang dari pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 17,9 persen.
Gencarnya penyaluran kredit juga didukung penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sebesar Rp463,8 triliun atau tumbuh 18,5 persen (yoy).
Untuk kualitas kredit, Anggoro mengklaim BNI telah memitigasi kenaikan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL). Di paruh pertama tahun ini, NPL BNI turun menjadi 2,8 persen (gross) dari periode sama tahun lalu di tiga persen (gross).
Sedangkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BNI turun menjadi 19 persen dari periode sama tahun lalu yang sebesar 19,3 persen.
Indikator likuiditas BNI masih tercatat longgar dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) yang turun menjadi 88,9 persen dari 91,4 persen.
Aset BNI hingga akhir semester I 2017 terkumpul Rp631,7 triliun atau tumbuh 17,2 persen dari Rp539,1 triliun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah