Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melibatkan sebagian nelayan dan pedagang ikan asal Pangandaran, Jawa Barat, dalam bazar ikan murah di lapangan parkir Pusat Sarinah, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (6/8/2017).
"Iya diajak langsung untuk ikut bazar di Jakarta ini sama ibu (Menteri Susi) biar bisa ngajak masyarakat gemar makan ikan juga, sama wadah buat pedagang atau nelayan Pangandaran untuk berjualan," kata pedagang ikan bernama Tarmin.
Walaupun bisa saja mematok harga tinggi, Tarmin tidak mau memasang harga jauh melebihi harga ikan di pasar Pangandaran. Itu pun, untuk ukuran harga di Jakarta, jauh lebih murah dari harga pasar.
"Harga lebih murah dibanding warga beli langsung dipedagang di Jakarta. Saya cuma tambahkan biaya ongkos angkut aja," ujarnya.
Ikan yang dibawa Tarmin, antara lain kuwe Rp60 ribu per kilogram, ikan kuro Rp30 ribu per kilogram, ikan layur Rp60 ribu per kilogram, ikan teri medan Rp100 ribu per kilogram, kakap Rp70 ribu per kilogram.
Dia juga membawa udang windu yang dijual seharga Rp150 ribu per kilogram sampai Rp200 ribu per kilogram tergantung ukurannya. Sedangkan untuk cumi-cumi dijual Rp60 ribu per kilogram.
Petugas Legal Koperasi Andi Samsu Alam mengatakan ikan-ikan yang disediakan dalam acara ini berasal dari Koperasi Perikanan Mina Rizki Abadi milik Kementerian Perikanan dan Kelautan.
"Kalau produk-produk yang dijual antara lain ikan segar, ikan beku, olahan ikan dan berbagai jenis masakan berbahan baku ikan. Selain bazar produk perikanan juga dilaksanakan kampanye manfaat makan ikan, penyerahan bantuan ikan, klinik mutu perikanan dan pemeriksaan kesehatan gratis," kata Andi.
Tujuan bazar ikan murah untuk mengampanyekan pentingnya masyarakat gemar memakan ikan. Ikan memiliki kandungan protein yang tinggi dan baik bagi kesehatan.
"Kita harus dorong masyarakat kita untuk mengonsumsi ikan. Karena ikan memiliki gizi yang tak kalah dengan daging sapi. Jadi kita memanfaatkan keramaian untuk promosikan agar masyarakat gemar makan ikan. Ini yang kedua kita gelar bazar di CFD kok," ujarnya.
Berita Terkait
-
Benteng Terakhir Pesisir: Mengapa Zona < 1 Mil Harus Dilindungi Total
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju
-
Biodata dan Pendidikan Susi Pudjiastuti yang Desak Kapolri Tangkap Gus Elham
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Eks Menteri Ikut Geram Gus Elham Cium-cium Bocil: Tangkap dan Hukum, Pak Kapolri!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen