Suara.com - Anggaran subsidi infrastruktur direncanakan untuk dipangkas. Hal ini mendapat penolakan dari politisi dari PDI-Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan, tidak setuju jika anggaran subsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 dipangkas untuk membangun infrastruktur.
"Seharusnya dinaikkan. Memang kenapa dengan subsidi? Anggaran itu kan untuk rakyat, seperti subsidi untuk tarif dasar listrik, itu kan untuk rakyat," katanya saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2017).
Subsidi, tambah dia, memiliki peran penting untuk menjaga daya beli masyarakat. Pasalnya, jika daya beli masyarakat mengalami penurunan, maka perekonomian di dalam negeri akan terganggu.
"Karena kan pertumbuhan ekonomi kita masih ditopang oleh sektor rumah tangga. Kalau terganggu (sektor rumah tangga) efeknya ke perekonomian akan mengalami penurunan dong," katanya.
Menurut Hendrawan, seharusnya biaya pembangunan infrastruktur menggunakan anggaran Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan swasta.
"Harusnya begitu, infrastruktur itu anggaran dari BUMN bisa kerja sama juga dengan swasta, jadi punya peranan lebih dalam pembangunan itu BUMN dan swasta. Nah, subsidi dinaikkan nggak apa-apa asal tadi tepat sasaran. Kalau anggarannya terbatas maka harus diedektifkan sebaik mungkin," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya