Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengungkapkan ekspor minyak sawit Indonesia semester pertama 2017 meningkat 25 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (23/8/2017), disebutkan volume ekpsor minyak sawit Indonesia (CPO, PKO dan turunannya termasuk oleochemical dan biodiesel) pada semester I tahun ini tercatat mencapai 16,6 juta ton, sedangkan periode yang sama 2016 sebanyak 12,5 juta ton.
Sementara itu produksi minyak sawit Indonesia pada semester pertama 2017 telah mencapai 18,15 juta ton atau naik 18,6 persen dibandingkan produksi tahun lalu yang tercatat 15,30 juta ton.
"Produksi semester pertama 2017 ini masih dipengaruhi oleh El Nino tahun lalu sehingga tidak maksimal," ujar Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan.
Menurut dia, selama semester I 2017, ekspor minyak sawit Indonesia ke negara tujuan utama juga tumbuh positif, seperti ke India naik sebesar 43 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau dari 2,6 juta ton menjadi 3,8 juta ton.
Kenaikan yang cukup signifikan juga dicatatkan negara-negara Uni Eropa, mengingat negara Benua Biru ini melancarkan hambatan dagang dengan menerbitkan resolusi Parlemen Eropa pada Maret lalu.
Kinerja ekspor ke Benua Biru selama semester I 2017 mencapai 2,7 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya mampu mencapai 1,9 juta ton.
Kenaikan ekspor semester pertama 2017 diikuti oleh negara-negara Afrika sebesar 36,5 persen, Bangladesh 29 persen, Amerika Serikat 27 persen dan China 18 persen.
Baca Juga: Permintaan Jepang Untuk Cangkang Sawit Indonesia Tumbuh 40 Persen
Namun demikian ekspor untuk pasar Pakistan mengalami penurunan sebesar 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau dari 1,1 juta ton pada semester pertama 2016 turun menjadi 1,05 juta ton pada periode yang sama tahun ini.
Penurunan juga diikuti oleh negara-negara Timur Tengah yang membukukan sebesar 12 persen.
Pada semester pertama ini, GAPKI bekerja sama dengan asosiasi sawit lainnya juga melakukan survei stok fisik minyak sawit untuk mendapatkan data yang lebih akurat dari lapangan.
Berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan, ujar Fadhil, stok fisik minyak sawit Indonesia di tangki-tangki timbun perusahaan cukup banyak sehingga perlu diadakan penyesuaian data stok.
Pada semester satu 2017, stok minyak sawit Indonesia mencapai 2,32 juta ton yang sudah termasuk angka penyesuaian sebesar 1,5 juta ton. (Antara)
Berita Terkait
-
Permintaan Jepang Untuk Cangkang Sawit Indonesia Tumbuh 40 Persen
-
GAR Genjot Produksi Sawit Berbasis Konservasi Masyarakat
-
Bertemu Trump, Jokowi Bahas Ekspor Sawit dan Biodiesel ke AS
-
Jokowi Keluhkan Sawit Indonesia Dapat Kampanye Negatif di Eropa
-
Jokowi Minta Perhatian Norwegia soal Kebijakan Kelapa Sawit
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Tanggapi Sengkarut Utang Kereta Cepat, AHY: Saya Tak Mau Ada Polemik!
-
AHY Ungkap PR Prabowo Setelah 1 Tahun Menjabat: 9,9 Juta Keluarga Tidak Punya Rumah
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia