Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/10/2017). KEK Mandalika ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 29 tahun silam.
"Bicara Mandalika, ini sudah hampir 29 tahun dikerjakan. Urusannya tidak selesai-selesai, karena apa? Pembebasan lahan, sehingga mengurangi kepercayaan investasi untuk masuk ke sini," kata Jokowi.
KEK Mandalika sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2014. Pengembangan kawasan ini, difokuskan untuk kegiatan pariwisata dan memajukan perekonomian NTB. Namun, praktiknya, pembangunan kawasan Mandalika ini banyak kendala, salah satunya pembebasan lahan.
Dalam kunjungan ke kawasan ini pada April 2015, Jokowi menanyakan langsung kepada gubernur dan bupati setempat mengenai kendala pembangunan di sana.
"Apakah tanahnya terlalu mahal, atau apakah masyarakat tidak mendukung? Ternyata masyarakat mendukung dan harga tanahnya juga wajar. Lalu apa, kalau ada masalah pasti saya kejar terus, ternyata hanya selembar kertas, payung hukum yang namanya Inpres untuk pembebasan lahan," ungkapnya.
Setelah solusinya ditemukan, maka tidak lagi ada alasan untuk tidak mengembangkan kawasan tersebut. Dia berharap, KEK Mandalika itu memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar dan memajukan perekonomian daerah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya