Suara.com -
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Artinya, setiap kebutuhan seseorang tidak boleh disamaratakan. Walaupun kebutuhan pokok manusia terlihat hampir sama, akan tetapi ada perbedaan yang mendasarinya.
Perbedaan kebutuhan ini erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang.
Ada tiga jenis kebutuhan pokok seseorang, yaitu pangan, sandang, dan papan. Seseorang memiliki selera berpakaian yang berbeda-beda setiap kali keluar rumah. Begitu juga dengan sandang dan papan. Sebagai fasilitas penunjang hidup, papan menjadi kebutuhan yang sangat penting.
Seperti yang diketahui, papan itu sendiri adalah tempat kita tinggal dan sebagai tempat peristirahatan. Dalam pemenuhannya, banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas kredit untuk mendapatkan hunian yang layak.
Apabila hunian yang Anda tempati cepat rusak, ketahui sebab-sebanya seperti yang diuraikan di bawah ini
Lokasi Bangunan yang Tidak Pas
Lokasi bangunan menjadi faktor utama yang menentukan apakah bangunan tersebut cepat rusak atau tidak. Bencana alam dapat mempercepat proses rusaknya suatu bangunan. Oleh sebab itu, Anda perlu teliti untuk meneliti lokasi bangunan. Pilihlah bangunan yang ada di dataran tinggi yang minim dari dampak bencana alam.
Apabila Anda sudah terlanjur membeli rumah di dataran rendah yang notabenenya rawan terkena bencana alam, ada baiknya milikilah asuransi properti sebagai perlindungan. Ketika terjadi bencana alam, Anda dapat mengajukan klaim berupa biaya pertanggungjawaban dari pihak asuransi. Biaya ini sangat membantu dalam proses perbaikan rumah.
Kalau Anda memiliki tabungan lebih, tidak ada salahnya untuk membeli rumah baru yang lokasinya lebih aman. Juallah rumah lama apabila terlalu sering terkena dampak bencana alam. Sebab hal ini akan merugikan dan menguras biaya yang cukup banyak untuk proses perbaikannya.
Penggunaan Bahan Berkualitas Rendah
Ketahanan suatu bangunan juga ditentukan bahan yang digunakan selama proses pembangunan. Apabila bahan bangunannya berkualitas rendah, jangan heran kalau bangunan mudah roboh. Oleh sebab itu, pilihlah bahan bangunan yang berkualitas tinggi agar bangunan lebih kokoh.
Baca Juga: Orang Ini Bantah Mainkan Isu Ayu Ting Ting-Raffi Ahmad
Bangunan yang kokoh memiliki daya tahan lebih baik terhadap bencana alam, seperti gempa bumi. Semakin berkualitas bahan bangunan, semakin minim tingkat kerusakan yang dialami. Dengan begitu, rumah juga lebih awet dan tahan lama. Bandingkan dengan rumah yang bahan bangunannya berkualitas rendah. Bencana alam seperti banjir saja bisa merusak struktur dari bangunan tersebut.
Proses Pembangunan yang Salah
Sebelum rumah siap dihuni tentunya melewati proses pembangunan. Proses ini harus dilakukan secara bertahap da tidak boleh asal-asalan. Proses awal pembangunan rumah biasanya dimulai dengan membuat fondasi. Fondasi yang dibuat haruslah kokoh dan kuat. Apabila terjadi kesalahan pada pembuatan fondasi, dapat dipastikan tingkat ketahanan bangunan sangat rendah.
Selain itu, proses pencampuran bahan-bahan bangunan juga perlu diperhatikan. Mulai dari pengadukan semen, pasir, hingga batu krikilnya. Semuanya memiliki takaran yang sudah ditetapkan ahli bangunan. Apabila perncampuran bahan tersebut terlalu banyak atau sedikit, akan bepengaruh besar pada ketahanan bangunan.
Pekerja Bangunan yang Tidak Profesional
Kita lebih sering memilih pekerja borongan saat membangun rumah. Alasannya lebih murah, proses pengerjaannya juga lebih cepat, dan terstruktur. Akan tetapi, tidak semua kontraktor bangunan bekerja secara profesional. Ada saja di antara mereka yang sengaja menambahkan biaya pembelian bahan-bahan bangunan untuk menambah keuntungan yang diperoleh.
Ada pula yang sengaja mengurangi pencampuran bahan bangunan untuk memperkecil pengeluaran.
Memilih pekerja bangunan yang profesional sudah mutlak menjadi suatu keharusan. Tanyakan kepada sanak saudara yang sebelumnya sudah membangun rumah. Apakah jasa tukang bangunannya profesional atau tidak. Mintalah rekomendasi sebanyak-banyaknya.
Kalau perlu carilah informasi mengenai pekerja bangunan profesional di daerah tempat tinggal Anda melalui internet. Dengan demikian, rumah yang dibangun dapat berdiri kokoh sesuai dengan yang diharapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!