Suara.com - Presiden Joko Widodo memastikan Bandar Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, beroperasi pertengahan 2018 mendatang. Bandara ini merupakan satu dari tiga bandara di Jawa Barat yang akan dikembangkan pemerintah selain di Tasikmalaya yakni Bandara Wiriadinata dan Sukabumi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada perayaan Hari Ulang Tahun ke 51 Angkatan Muda Siliwangi di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
"Saya sampaikan bahwa pada pertengahan tahun 2018, Insya Allah Airport baru di Kertajati sudah bisa akan kita selesaikan dan kita pakai," kata Jokowi.
Menurutnya Bandara Kertajati merupakan bandara baru yang bisa mendorong mobilitas orang dan barang di Jawa Barat. Sekadar diketahui, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara Husein Sastranegara Bandung saat ini sudah begitu sibuk melayani arus lalu lintas udara setiap harinya.
Sehingga hadirnya Bandara Kertajati yang disebut sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia ini bisa menjadi solusi pemecah kepadatan dan sebagai penyangga dua bandara di Tangerang dan Bandung.
"Ini adalah airport yang sangat besar dan juga akan sangat bermanfaat mendorong mobilitas barang dan orang teutama yang berada di Jawa Barat. Kita harap di sini bisa betul-betul menggerakan ekonomi kita," sebut kepala negara ini yang disambut tepuk tangan.
Bandara Kertajati yang akan beroperasi pertengahan 2018 ini memang akan dilengkapi kawasan khusus, yakni Aerocity. Berdiri diatas 3.400 hektar atau dua kali lipat dari luas bandara, ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Sampai 24 Desember 2017 ini, Bandara Kertajati sendiri sudah menyatakan kesiapan beroperasi pada tahun depan dimana progress pembangunannya untuk sisi darat sudah mencapai 84,5 persen.
"Terkait progress untuk sisi darat, sampai dengan 24 Desember ini sudah mencapai 84,45 persen," kata Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra di Bandung.
Pembangunan untuk sisi darat, dimana BIJB menjadi pelaksana pembangunan ini, dibagi ke dalam tiga paket pengerjaan. Paket-paket inilah yang meliputi pekerjaan infrastruktur berupa terminal, jalan dan penunjang lainnya seperti BMKG, Pertamina, dan perangkat keamanan kebakaran.
Bergeser untuk kesiapan runway yang nantinya akan dibentangkan sampai 3.500 meter x 60 meter oleh Kementrian Perhubungan saat ini progresnya sudah lebih dari pada 90 persen. Dengan panjang runway tersebut mempertegas bahwa kehadiran BIJB yang diproyeksikan menjadi bandara haji di 2018 bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Begitu juga dengan fisik pembangunan tower sebagai fasilitas navigasi penerbangan yang dioperasikan Airnav sudah hampir rampung. Tower dengan ornamen kujang tersebut saat ini tinggal dilakukan finishing.
Berita Terkait
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?
-
Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kendaraan Rp1,07 Miliar Korban Banjir Sumut