Suara.com - Pakar konstruksi Institute Teknologi Bandung, Dradjat Hoedajanto mengatakan bahwa penyebab ambruknya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (15/1/2018) bisa bermacam-macam. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus membentuk tim gabungan untuk mengusutnya.
"Pertama bisa jadi ada kesalahan dalam proses perencanaan sejak awal. Kedua, ada kesalahan dalam proses pelaksanaan pembangunan gedung tersebut. Ketiga, bisa jadi ada kesalahan dalam materi bangunan yang dibutuhkan sesuai spesifikasinya. Keempat, bisa jadi ada kelebihan beban dari kesanggupan selasar bangunan tersebut. Kelima, bisa jadi karena beberapa kali gempa kecil yang merubah susunan konstruksi gedung tersebut," kata Drajat saat dihubungi Suara.com, Rabu (17/1/2018).
Ia menjelaskan bahwa diperlukan investigasi yang mendalam terkait penyebab runtuhnya selasar Gedung BEI tersebut. Usia gedung BEI menurutnya sudah lebih dari 20 tahun. Namun hal itu seharusnya tidak terjadi jika selama ini proses perawatan gedung secara rutin dilakukan dengan maksimal.
"Seharusnya ini terjadi. Walaupun menurut pengalaman saya, masalah seperti ini biasanya terjadi karena kombinasi beberapa masalah, tidak hanya satu masalah," ujarnya.
Drajat mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengusut penyebab musibah tersebut. Apalagi pemerintah bertanggung jawab terhadap keselamatan warga di gedung-gedung publik. "Seharusnya ada kolaborasi berbagai stake holder yang terkait agar penyelidikan berjalan maksima," tutupnya.
Mengacu Laporan Kajian Teknis Pendahuluan Kegagalan Bangunan Gedung Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (15/1/2018), dugaan sementara dari hasil pemeriksaan, konsentrasi beban terkumpul pada satu titik di Selasar mengakibatkan salah satu penggantu terlepas dari kedudukannya di atas dan memicu penggantung lainnya turut lepas. Kedua, beban momen yang terjadi tidak mampu dipikul oleh tumpuan pada dinding vertikal dan memicu kegagalan bangunan.
Dugaan kegagalan bangunan gedung selasar lobi BEI dapat terjadi karena:
1. Sling putus.
2. Penjepit sling terlepas.
3. Baut tidak kencang.
4. Baut patah.
5. Penurunan kekuatan sling, baut, atau penjepit akibat korosi.
6. Robeknya pertemuan baja dengan beton kolom dan atau blok.
Tag
Berita Terkait
-
7 Film Indonesia Paling Diantisipasi 2026, Bertabur Sineas Besar dan Cerita Berani
-
Bocor Video Syuting Film Dilan ITB 1997, Niken Anjani Diduga Jadi Ancika
-
Falcon Pictures Kasih Bocoran Tipis-Tipis Pemeran Milea di Film Dilan ITB 1997
-
Siapa Pemeran Ancika di Dilan 1997? Foto Ariel NOAH Bareng Sosok Misterius Bikin Penasaran
-
Debut di Dunia Film, Ariel Noah Ungkap Alasan Terima Peran Dilan ITB 1997!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra