Suara.com - Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, mengkritik performa PT Pertamina (Persero). Menurutnya, sebagai BUMN yang dibentuk dan ditugasi oleh Pemerintah sejak berdirinya Republik Indonesia untuk menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina terlalu banyak mengeluh.
"Sangat tidak pantas kalau "Pertamina ow" cepat berkeluh kesah akibat Pemerintah belum mengoreksi harga BBM PSO yaitu Solar, Premium dan Minyak tanah serta harga LPG 3 kilogram," kata Yusri saat dihubungi Suara.com, Rabu (7//2/2018).
Ia menyebut harga minyak dunia rebound dan sudah menyentuh diatas batas psikologis, yaitu sudah tembus 70 perbarel. "Gimana kalau harga minyak kembali mencapai 100 dolar Amerika Serikat (AS) perbarel seperti jaman old?," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pertamina harus menyadari dan tahu diri terkait pertimbangan pemerintah tidak mengoreksi harga jual BBM disaat pertumbuhan ekonomi selama 3 tahun ini masih di sekitar 5 persen. Apalagi kondisi ini disertai semakin melemahnya daya beli masyarakat.
"Ditambah saat ini sudah memasuki tahun politik pilkada dan Pilpres 2019. Satu hal yang penting dilakukan oleh Pertamina saat ini harus banyak melakukan efisiensi dan terapkan proses bisnis dgn menjunjung tinggi GCG. Jangan banyak mengeluh seperti mental mamak -mamak," jelasnya.
Yusri mengingatkan Pertamina sudah banyak dikasih fasilitas keistimewaan oleh Pemerintah sejak berdiri sampai dengan sekarang. Bahkan saat ini Pertamina sudah dapat hadiah 9 blok migas, peralihan dari KKKS yang sudah berakhir kontrak PSC. Termasuk Blok Mahakam dan lainnya. Maka nikmat mana lagi yg kau dustakan?," tegasnya.
Ia meminta Pertamian berhenti menyerang kebijakan Pemerintah termasuk kerugian Pertamina saat ini semata akibat kesalahan Pemerintah. Ditambah melakukan upaya mengekspos pemerintah berhutang kepada Pertamina Rp25 triliun.
"Bagi direksi yang bersiasat seperti itu sebaiknya lempar handuk saja mengundurkan diri, daripada menggunakan cara tidak etis.Banyak langkah inovatif yang bisa dilakukan oleh direksi jaman now seperti yang pernah dilakuka oleh direksi jaman old secara cerdas mengeluarkan produk produk inovatif seperti Pertalite dan Dexlite serta LPG tabung 5 kg," tutupnya.
Baca Juga: Laba Bersih Turun, Gerindra Desak Jokowi Copot Direksi Pertamina
Berita Terkait
-
Sosok Kerry Adrianto Riza, Putra 'Raja Minyak' Bantah Korupsi Rp285 T: Ini Fitnah Keji!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Sampaikan Surat Terbuka, Kerry Chalid: Nama Saya Dihancurkan, Keluarga Tanggung Stigma
-
Bantah Rugikan Negara, Kerry Sebut Terminal BBM Miliknya Buat Pertamina Hemat Rp145 M
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Mantri BRI Dipuji Menteri UMKM Saat Kena Sidak KUR UMKM
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis, Kebijakan Purbaya Jadi Sorotan
-
CGPI Award 2025: PT Pegadaian Sukses Pertahankan Predikat Most Trusted Company
-
Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok Energi Aman
-
Melihat Lebih Dekat Pembangunan Jembatan Kaca Terpanjang di Indonesia
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia