Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan meski meleset dari target awal beroperasi.
Luhut menggelar rapat koordinasi di kantor Kemenko Maritim Jakarta, Selasa (20/2/2018), yang dihadiri Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga Staf Khusus Menteri BUMN yang merangkap Chairman PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) Sahala Lumban Gaol.
"Masalah kereta cepat, kita bicara tadi. Kita bahas semua angka-angkanya supaya kita tahu kalau ada kelemahan bisa kita perbaiki. Tapi kita tidak berbicara jalan atau tidak jalan. Proyeknya tetap jalan," tegasnya.
Luhut menjelaskan sejumlah kelemahan dalam proyek itu di antaranya soal pembebasan lahan termasuk harga hingga waktu konstruksi.
Menurut mantan Menko Polhukam itu, hingga saat ini tim kecil akan terus melakukan pembahasan teknis mengenai proyek tersebut.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menjelaskan rapat koordinasi masih membahas hal-hal teknis mengenai proyek tersebut. Namun, ia mengaku pembahasannya masih di tahap awal sebelum dilaporkan dalam dua minggu ke depan kepada Presiden Jokowi.
"Kamis akan ada rapat tim teknis," katanya.
Sahala Lumban Gaol yang juga Komisaris Utama KCIC menambahkan, meski tidak terdengar gaung progresnya sejak peletakan batu pertama pembangunan (groundbreaking) sejak Januari 2016 lalu, proses pembangunan masuk kategori cepat.
"Saya bilang proses ini enggak berlarut-larut. Kalau pihak China mengatakan ini cepat. Jadi kalau dibilang berlarut-larut, tidak. Kita jalani sesuai proses yang ada," katanya.
Baca Juga: Dipastikan Molor, Kereta Cepat Jakarta - Bandung Rampung 2020
Sahala menjelaskan salah satu masalah yang cukup signifikan menguras waktu adalah proses pembebasan lahan yang baru bisa dilakukan setelah rencana tata ruang wilayah (RTRW) nasional rampung pada April 2017.
"Artinya pembebasan tanah tidak bisa dilakukan walaupun dulu trasenya sudah keluar, izin pembangunan sudah keluar, tapi harus kita ikuti aturan-aturannya," pungkasnya.
Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan tidak akan selesai pada akhir 2019 atau meleset dari target waktu yang direncanakan. Proyek tersebut dipastikan rampung pada 2020. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
PT KAI Tanggung Beban Kerugian Whoosh, Kunto Aji: Kanker dalam Badan
-
Bukan Infrastruktur Besar, Daftar Proyek yang Dibangun di Era Pemerintahan Prabowo
-
Kereta Cepat Rugi 1 Triliun! Ini Fakta-fakta Pahit Whoosh yang Bikin Geleng-geleng
-
Kunto Aji Sebut Kerugian Whoosh Kanker dalam Badan, PT KAI Menanggung Beban Berat
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
9 Link DANA Kaget Terbaru, Rebut Saldonya untuk Tambahan Belanja
-
Serbu Sekarang! Indomaret Banjir Promo Super Hemat Spesial Awal Bulan!
-
Link DANA Kaget Aktif Hari Ini! Buruan Klaim Sebelum Kehabisan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
Posisi Investasi International Meningkat Tembus Rp 4.030 Triliun, Ini Faktornya
-
Rezeki Nomplok Siang Ini! Buruan Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget, Cuan Rp149 Ribu Menanti
-
CEK FAKTA: Alfamart Bagi-Bagi Kulkas dan Mesin Cuci Gratis? Hati-Hati, Jangan Sampai Tertipu
-
Investor Saham Menanti Gebrakan Purbaya Yudhi Setelah Jadi Menteri Keuangan
-
Kondisi Mau Bangkrut, Perusahaan Kecantikan Ini Tutup 32 Toko di Inggris
-
Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK