Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan pelaksanaan proyek ketenagalistrikan 35.000 MW masih sesuai target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data yang dihimpun di Jakarta, Rabu (7/3/2018), sekitar 20.000 MW akan beroperasi pada 2019, selebihnya pada 2024-2025.
Jonan menyadari ekspektasi publik yang tinggi terhadap program tersebut. Namun ia mengingatkan bahwa membangun pembangkit skala besar tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Proyek strategis nasional tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk beroperasi dari masa konstruksi.
Sebelumnya, sejak dicanangkan pada pertengahan 2015, total yang sudah Commercial Date Operation (COD) atau sudah beroperasi mencapai 1.362 MW.
Di luar itu, sejumlah 17.116 MW sudah dalam tahap konstruksi dan sebagian besar lainnya telah kontrak serta sebagian kecil atau 13 persen dalam tahap pengadaan atau perencanaan.
"Yang dalam tahap konstruksi tetap berjalan. Tidak ada masalah," jelas Jonan.
Jonan optimis pada tahun 2019 total pembangkit listrik sebanyak 20.000 MW sudah beroperasi.
"Tambahan kapasitas sebesar itu sudah cukup untuk menjawab peningkatan kebutuhan listrik di tahun 2019," ucap Jonan.
Alasan Jonan, program 35.000 MW harus selesai 2019 dibuat dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional di atas 7 persen. Padahal realisasi pertumbuhan ekonomi beberapa tahun terakhir dan beberapa tahun ke depan diperkirakan sekitar 5 persen, sehingga peningkatan tambahan kebutuhan listrik hingga tahun 2019 berkisar 20.000 MW.
Selebihnya akan beroperasi pada tahun 2024-2025, seiring pertumbuhan kebutuhan listrik hingga tahun tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengungkapkan, secara total kemajuan pembangunan proyek 35.000 MW sudah mencapai 30 hingga 40 persen. "Kalau ditanya 35.000 MW sudah selesai dalam dua tahun pasti saya berbohong. Tapi, kalau berbicara progress pembangunnnya, sudah sesuai rencana yaitu 30 sampao 40 persen," kata Sofyan.
Sofyan merinci estimasi masa pembangunan pembangkit. Untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) memakan waktu sekitar 5-6 tahun, panas bumi (PLTP) bisa 5-6 tahun, pembangkit listrik di atas 600 MW mencapai 6 tahun, dan di bawah 600 MW dan 300 MW membutuhkan waktu 3 tahun. "Yang lebih cepat itu (pembangkit) gas bisa 8 bulan sampai 1 tahun," papar Sofyan.
Salah satu bukti kemajuan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7, PLTU Jawa 9, PLTU Jawa 10 dengan total kapasitas 4.000 MW yang baru diresmikan Persiden Jokowi pada 5 Oktober 2017. Selain itu, masih ada PLTU Jawa I di CIlacap yang penyelesainnya sudah mencapai 37 persen.
Di samping program 35.000 MW, pemerimtah juga tengah menyelesaikan proyek 7.000 MW sebagai kelanjutan Fast Track Program (FTP) I, FTP II dan Regular. Hingga Januari 2018 rotal sebanyak 6.424 MW atau sekitar 82 persen sudah bisa beroperasi, dan hanya 1.407 MW atau 18 persen yang masih tahap konstruksi. (Antara)
Berita Terkait
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Siap Bersih-Bersih Pejabat Kementerian ESDM yang Main Mata
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia